Tangerang (ANTARA) - Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, mulai meningkatkan pengawasan terhadap pelaku perjalanan udara dalam rangka menjamin keamanan, ketertiban, dan kelancaran proses pelayanan selama masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru (Nataru) 2026.
"Masa Nataru adalah periode dengan intensitas tinggi. Kanim Soekarno-Hatta sebagai pintu gerbang utama negara memiliki peran vital dalam menjaga keamanan dan kelancaran mobilitas masyarakat," ucap Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Daerah Khusus Jakarta, Pamuji Raharja di Tangerang, Jumat.
Melalui gelaran Apel Kesiapsiagaan yang dilaksanakan di Terminal 2 Kedatangan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Kakanwil Pamuji memerintahkan, untuk melakukan langkah-langkah penguatan dan peningkatan pengawasan di seluruh titik strategis sebagai bagian dari kesiapsiagaan menghadapi masa libur akhir tahun.
"Periode Nataru merupakan masa dengan intensitas pelayanan yang sangat tinggi sehingga seluruh jajaran wajib siaga penuh. Setiap bidang harus memahami instruksi secara teknis, menjalankannya dengan disiplin, dan memastikan tidak ada gangguan pada pelayanan," ujarnya.
Baca juga: Antisipasi lonjakan penumpang, Imigrasi Soetta siagakan 570 petugas
Dia juga menekankan pentingnya kesiapan teknis lintas unit kerja, mulai dari pelayanan dokumen perjalanan, penguatan pemeriksaan di TPI, pengawasan intelijen pada titik rawan, hingga stabilitas sistem teknologi informasi.
"Seluruh langkah ini bukan hanya penugasan, tetapi bentuk kehadiran Imigrasi di masa libur hari raya," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta, Galih P. Kartika Perdhana, menambahkan bahwa pola penugasan telah disiapkan secara adaptif berdasarkan prediksi lonjakan arus penumpang.
"Menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Imigrasi Soekarno-Hatta memastikan seluruh layanan, termasuk layanan darurat paspor dan izin tinggal tetap berjalan," tuturnya.
Ia bilang, pihaknya akan memastikan pengoptimalan alur pemeriksaan pada Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) dan peningkatan penggunaan autogate dan konter pemeriksaan manual dengan komposisi 70 persen autogate, dan 30 persen konter manual untuk antisipasi bilamana ada kendala penggunaan autogate.
Baca juga: Imigrasi Soetta fasilitasi pemulangan dua napi narkoba ke Belanda
Selain itu, sebanyak lebih dari 500 petugas di Imigrasi Soetta dikerahkan yang terbagi dalam empat unit dengan komponen penunjang seperti seamless corridor gate, aegway, autopad, dan bodycam.
"Kami juga mengimbau kepada pelaku perjalanan untuk mengikuti arahan petugas di lapangan serta bagi pelaku perjalanan yang datang ke Indonesia agar mengisi aplikasi All Indonesia sebelum kedatangannya di bandara Soekarno Hatta," jelasnya.
Menurutnya, rangkaian ini memberikan manfaat nyata bagi publik pada periode puncak perjalanan akhir tahun, antara lain mengantisipasi antrean, memastikan kelancaran arus penumpang, tersedianya layanan darurat, serta minimnya gangguan teknis berkat kesiapan sistem dan perangkat.
"Dengan kesiapan menyeluruh dari sisi pelayanan, pemeriksaan, pengawasan hingga dukungan teknologi informasi, Imigrasi Soekarno-Hatta berkomitmen menjaga kelancaran perlintasan orang selama periode Natal dan Tahun Baru, serta memberikan pelayanan yang cepat, pasti, dan humanis kepada seluruh masyarakat," kata dia.
Baca juga: Imigrasi Serang gelar Upacara Peringatan HUT Korpri, jaga integritas
