Serang (ANTARA) - Polda Banten memperluas peran program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan memberikan edukasi pada siswa SDN Drangong 1 dan MTs Nurul Ikhlas Drangong, Kota Serang untuk mengenali makanan yang aman dikonsumsi.
Irwasda Polda Banten Kombes Pol Hendra Kurniawan mengatakan, program MBG harus diikuti dengan kontrol kualitas makanan agar tidak menimbulkan risiko bagi pelajar.
“Program MBG tidak hanya berhenti pada distribusi makanan bergizi, tetapi juga memastikan keamanan makanan melalui pengecekan yang terukur. Dengan sosialisasi organoleptik, kami ingin membekali siswa kemampuan dasar untuk menilai makanan yang aman dikonsumsi. Ini bagian dari mitigasi dini terhadap risiko keracunan,” ujar dia.
Baca juga: Polda Banten dorong terciptanya generasi muda sehat lewat MBG
Hendra menjelaskan, pemeriksaan bahan makanan dilakukan setiap hari sebelum distribusi kepada siswa. Selain pemeriksaan laboratorium sederhana, tim juga memberikan pelatihan langsung kepada pelajar mengenai cara mengenali makanan yang sudah tidak layak.
“Kami memastikan setiap menu yang keluar dari dapur SPPG telah melalui proses pemeriksaan baik secara laboratorium sederhana maupun pengecekan manual. Keamanan anak-anak penerima MBG adalah prioritas utama kami,” kata dia.
Pengecekan keamanan pangan dilakukan oleh Tim Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan Biddokes Polda Banten melalui metode food safety test kit dan pemeriksaan organoleptik, yakni penilaian makanan menggunakan panca indera seperti penglihatan, penciuman, dan perasa.
Dalam kegiatan edukasi, siswa diperlihatkan contoh makanan yang berubah warna, aroma, atau tekstur sebagai tanda potensi bahaya. Pendekatan ini diharapkan menumbuhkan kesadaran sejak dini akan pentingnya keamanan makanan.
Baca juga: BGN apresiasi 31 SPPG di Lebak yang mampu penuhi kualitas gizi
Nadin, siswi MTs Nurul Ikhlas Drangong, mengaku senang bisa belajar langsung cara mengenali makanan sehat.
“Saya senang ikut kegiatan ini karena jadi tahu cara mengecek makanan yang baik. Sekarang saya tahu kalau makanan harus dilihat warnanya dan dicium baunya sebelum dimakan,” katanya.
Melalui edukasi food safety ini, Polda Banten berharap pelajar tidak hanya menjadi penerima manfaat gizi, tetapi juga menjadi agen kecil perubahan yang sadar akan pentingnya makanan sehat dan aman di lingkungan sekolah.
Baca juga: Disdik Kota Tangerang kedepankan guru awasi kelayakan menu MBG
