Serang (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Serang, Provinsi Banten bakal menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD) seusai Dana Alokasi Umum (DAU) dari pemerintah pusat mengalami pemangkasan signifikan sebesar Rp186 miliar.
Wali Kota Serang, Budi Rustandi, di Serang, Kamis, menyebutkan langkah efisiensi dan peningkatan pendapatan daerah akan menjadi fokus utama untuk menyelesaikan pembangunan di wilayahnya.
"Saya harus mengambil kebijakan untuk tetap membangun, tapi dengan cara yang bisa memberikan peningkatan pada PAD," katanya.
Baca juga: Pemprov Banten berstrategi hadapi koreksi negatif TKD Rp554 miliar
Menurutnya, meski PAD Kota Serang diproyeksikan naik sekitar Rp100 miliar tahun depan, namun kenaikan itu belum mampu menutupi dampak pemotongan DAU. Adapun target PAD tahun ini sebesar Rp341,2 miliar dan hingga September terealisasi Rp239,5 miliar.
"Karena ada pemotongan DAU sebesar Rp186 miliar, berarti sama saja. Bahkan secara keseluruhan justru berkurang sekitar Rp86 miliar," katanya menambahkan.
Meski menghadapi tantangan defisit, Budi menegaskan sejumlah proyek strategis tetap akan dijalankan. Salah satunya adalah pembangunan alun-alun yang menjadi program prioritas yang diharapkan bisa menjadi motor pendorong peningkatan PAD.
Baca juga: Realisasi pendapatan Banten Rp5,6 triliun dari target Rp11,7 triliun
"Sementara sisa anggaran lainnya akan difokuskan untuk pembangunan jalan di berbagai wilayah," ucapnya.
Untuk mempercepat target ini, ia akan segera menggelar rapat evaluasi dengan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) guna mengakselerasi peningkatan PAD di semua sektor.
"Semua OPD harus bekerja keras menaikkan pendapatan di sektor masing-masing, terutama dinas penghasil. Dengan efisiensi dan penguatan PAD, tentu kami berharap mampu menjalankan program prioritas," tegasnya.
Baca juga: Pemkot Serang revisi perda penyelenggaraan hiburan malam
