Tangerang (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Tangerang Banten menyebutkan pendaftaran sistem penerimaan murid baru (SPMB) jenjang SMP jalur prestasi resmi dibuka hari ini hingga 8 Juli 2025 dengan menyediakan tiga jalur.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamaluddin di Tangerang, Sabtu, mengatakan tiga jalur prestasi yang telah ditetapkan melalui Keputusan Wali Kota Tangerang Nomor 496 Tahun 2025 adalah prestasi yang dilombakan, prestasi nilai rapor domisili dalam kota dan prestasi nilai rapor domisili luar kota.
Bagi masyarakat yang belum diterima melalui jalur sebelumnya maka bisa memanfaatkan jalur prestasi yang hari ini mulai dibuka dan disesuaikan dengan nilai rapor para siswa.
Baca juga: Pemprov Banten pastikan tidak ada penolakan siswa selama kuota tersedia
Pasalnya jalur prestasi adalah jalur terakhir dalam proses pendaftaran SPMB jenjang SMP tahap pertama di Kota Tangerang. Maka, harus dimanfaatkan segera mungkin.
"Silakan daftar mulai pukul 8 WIB hingga 14 WIB. Bagi yang belum diterima bisa menempuh jalur ini," kata Jamaluddin.
Namun, apabila masih belum mendapatkan kesempatan untuk mendaftar di sekolah negeri, Pemkot Tangerang telah menyediakan sekolah swasta gratis yaitu sebanyak 65 SD dan 70 SMP.
"Tidak perlu khawatir untuk tidak bersekolah karena Pemkot Tangerang berkomitmen agar tidak ada anak yang putus sekolah," kata dia.
Baca juga: Gubernur Banten sebut sekolah swasta solusi siswa tak dapat sekolah negeri
Wali Kota Tangerang Sachrudin mengatakan Pemerintah Kota Tangerang telah bekerja sama dengan 135 sekolah swasta dengan rincian 65 SD dan 70 SMP dalam menyediakan pendidikan gratis bagi siswa yang tidak diterima di sekolah negeri.
Ia mengatakan, kerja sama dengan sekolah swasta ini dilaksanakan Pemkot Tangerang sejak 2023. Ini juga sebagai bentuk pemerataan akses pendidikan, sehingga menjadi alternatif bagi siswa yang belum tertampung di sekolah negeri.
"Orang tua tidak perlu khawatir, sebab mutu sekolah-sekolah ini juga terjamin dan mendukung semangat Gampang Sekolah,” katanya.
Baca juga: DPRD Banten soroti dugaan kecurangan SPMB di sejumlah sekolah