Serang (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Serang, Provinsi Banten, memastikan penataan kabel bawah tanah dirancang dengan mempertimbangkan wilayah rawan banjir agar tetap aman.
Ketua Satuan Tugas Percepatan Pembangunan dan Investasi Kota Serang Wahyu Nurjamil, di Serang, Senin, mengatakan studi kelayakan akan mengidentifikasi titik-titik yang perlu penanganan khusus agar pembangunan tidak terdampak genangan air.
“Kita pastikan perencanaannya matang, jadi ketika nanti dijalankan, tidak menimbulkan persoalan baru, terutama di wilayah rawan banjir dipastikan aman," ucapnya.
Baca juga: PMR Kota Serang targetkan juara umum Jumbara Provinsi Banten
Menurut dia, perencanaan tersebut mencakup penyesuaian terhadap kondisi drainase dan potensi banjir, terutama di wilayah yang belum tersentuh penanganan banjir.
Rencana penataan kabel semrawut ini juga sejalan dengan program Pemerintah Provinsi Banten sehingga direspons positif. Jalan-jalan yang menjadi kewenangan wilayah provinsi akan tetap bisa ditangani dengan dukungan perizinan dari provinsi.
"Ada jalan-jalan yang jadi kewenangan pemerintah provinsi. Jadi mereka menyambut baik karena program kita juga sejalan," ucapnya.
Wahyu menambahkan, proyek ini diharapkan tidak hanya menertibkan kabel-kabel semrawut, tetapi juga dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Serang.
Baca juga: Pemkot Serang bangun infrastruktur lewat program CSR
Skema investasi ini juga tidak mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), melainkan kolaborasi dengan pihak swasta melalui sistem build operate transfer.
"Penyedia jaringan akan membangun infrastruktur ducting, dan setiap operator yang menggunakan fasilitas tersebut wajib membayar sewa. Sistem ini membuka peluang PAD bagi Kota Serang," ujarnya.
Baca juga: Normalisasi Sungai Cibanten Serang terhambat bangunan liar
