Tangerang (ANTARA) - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Nusron Wahid menginstruksikan Wali Kota Tangerang untuk mengumpulkan pengembang perumahan yang belum menyerahkan fasilitas umum (fasum) dan sosial (fasis) kepada pemerintah agar bisa dipercepat penyelesaian masalah itu.
"Saya kasih waktu dua pekan mulai hari ini untuk melakukan koordinasi dan kumpulkan semua pengembang yang belum serahkan fasos dan fasum agar bisa kita bantu prosesnya ," kata Menteri Nusron dalam acara peluncuran integrasi data pertanahan dan perpajakan di Puspemkot Tangerang, Rabu.
Pernyataan Menteri Nusron tersebut menjawab pemintaan Wali Kota Tangerang Sachrudin yang ingin adanya peran BPN dalam percepatan penyerahan fasos dan fasum kepada pemerintah.
Menteri Nusron mengatakan siap hadir dalam pertemuan tersebut agar proses penyerahan fasos dan fasum cepat selesai.
Baca juga: Menteri Nusron Wahid luncurkan integrasi data tanah dan pajak di Tangerang
Ia mengatakan hal ini karena fasos dan fasum tersebut nantinya setelah diserahkan pengembang, bisa digunakan untuk berbagai hal manfaat yang lebih luas.
"Jika nanti dari fasos dan fasum telah diserahkan dan ada sisanya, bisa dibuatkan sekolah TK, maupun lainnya. Kementerian siap menerbitkan hak pengelolaan dan HGB," ujarnya.
Wali Kota Tangerang Sachrudin mengatakan saat ini dari 296 fasum dan fasos, yang telah diserahkan baru 86.
"Kita minta bantu kepada BPN agar bisa dipercepat sehingga nantinya fasos dan fasum itu bisa digunakan pemerintah sebagaimana mestinya," ujarnya.
Baca juga: Menteri ATR bantah sertifikat pagar laut milik Aguan batal dicabut
