Lebak (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Banten Cabang Kabupaten Lebak siap mencetak lulusan SMA/SMK yang tidak harus melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dan lebih memilih menggeluti dunia usaha.
"Kita mengoptimalkan kurikulum Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan mengembangkan kewirausahaan," kata Kepala Dinas Disdikbud Banten Cabang Kabupaten Lebak Gugun Nugraha di Lebak, Kamis.
Menurut dia kurikulum P5 itu merupakan program yang wajib dilaksanakan oleh satuan pendidikan yang menggunakan Kurikulum Merdeka.
Kurikulum tersebut wajib bagi 153 SMA/SMK di Kabupaten Lebak dengan menerapkan kurikulum kewirausahaan agar para siswa setelah lulus memiliki kompetensi dan keterampilan di berbagai bidang usaha.
Baca juga: SIS Cilegon buka pendidikan bertaraf Internasional SMP di Banten Utara
Pihaknya juga menjalin kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, perusahaan, balai latihan kerja maupun pelaku UMKM guna mengembangkan kewirausahaan tersebut.
Bahkan pihaknya belum lama ini mengirimkan siswa SMK magang di PT Astra di bidang otomotif.
Oleh karena itu, agar para lulusan tidak menjadi beban sosial masyarakat dan pemerintah daerah, maka dengan kurikulum P5 dengan kewirausahaan itu diharapkan para siswa kelas 12 memiliki kompetensi dan keterampilan.
"Kompetensi dan keterampilan itu di berbagai bidang usaha mulai produksi aneka kerajinan, pertanian, perbengkelan, pertukangan, jasa perdagangan hingga bidang jasa," jelasnya.
Kewirausahaan sangat diperlukan bagi kemandirian siswa dan diharapkan mampu hidup mandiri dan bahkan mampu mencetak lapangan pekerjaan.
"Kami yakin dengan kurikulum P5 itu dapat berinovasi mencetak siswa yang sukses menggeluti kewirausahaan," kata Gugun.
Baca juga: Pemprov Banten sasar dunia pendidikan wujudkan antikorupsi