Pandeglang, Banten (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Pandeglang, Banten mengimbau warga yang memiliki hewan ternak unggas atau ayam sakit maupun mati mendadak untuk tetap tenang dan tidak panik.
Kepala DPKP Pandeglang Dr. Nasir, di Pandeglang Senin, mengatakan kasus kejadian ayam milik warga yang mati mendadak di sejumlah ternak milik warga belum dapat dipastikan penyakit flu burung.
Nasir menegaskan Tim Kesehatan Hewan Pandeglang sudah melakukan investigasi terhadap sejumlah kasus kematian hewan ternak yang dilaporkan terjadi di Kecamatan Cigeulis hingga hari ini masih menunggu hasil pemeriksaan sampel laboratorium.
“Kepada warga yang memiliki peliharaan unggas atau ayam di rumah agar tidak panik jika menemukan kasus ayam mati mendadak dan segera melaporkan hal tersebut kepada petugas kesehatan hewan atau Puskeswan terdekat,” katanya.
Khusus bagi warga Pandeglang Selatan kata Nasir, dapat menghubungi call center Puskeswan Pembantu Cibaliung di nomor 0878-7444-1565 (WhatsApp) untuk laporan masalah kesehatan hewan wilayah kecamatan Cibaliung, Cigeulis, Cimanggu, Cibitung, Sumur, Cikeusik, Munjul, Angsana dan Sindangresmi.
Baca juga: Cegah PMK, Pemkab Tangerang terjunkan tim pemeriksa kesehatan hewan
Sementara itu Dokter Hewan Penanggungjawab Puskeswan Pembantu Cibaliung drh. Binarta mengakui yang bisa dilakukan pemilik hewan pencegahan penyakit pada unggas atau ayam diantaranya dengan pemberian vaksin kepada hewan yang sehat serta dengan memberikan asupan multi vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh hewan atau ayam.
Binarta juga menyarankan bila warga memiliki ayam yang terlihat sakit dengan gejala lesu, lemas, diare, serta terjadi penurunan nafsu makan, harap diisolasi atau dikandangkan agar tidak menular ke ayam yang sehat.
“Untuk kandang ayam diharapkan desinfeksi (dibersihkan) menggunakan cairan desinfektan ataupun menggunakan sabun cuci baju atau detergen,” katanya.
Adapun untuk bangkai ayam yang mati agar tidak dibuang ke sembarang tempat, melainkan harus dibakar dan dikubur ditempat yang jauh dari pemukiman.
Dia juga mengimbau untuk meminimalisir kontak dengan ayam peliharaan yang terlihat sakit.
“Atau setelah kontak dengan ayam yang sakit segera mencuci tangan menggunakan air mengalir dengan menggunakan sabun,” katanya.
Sementara kepada pemilik peternakan ayam boiler atau layer agar meningkatkan biosekuriti di farm-nya masing-masing untuk menjaga kesehatan hewan dan mencegah penularan dari unggas (ayam) yang sakit kepada unggas yang sehat.
Baca juga: Tujuh ribu sapi ditargetkan tuntas di vaksin pada Januari