Kabupaten Tangerang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, Provinsi Banten, menurunkan tim pemeriksa kesehatan hewan yang terdiri atas sembilan dokter hewan sebagai langkah antisipasi penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di daerah itu.
"Saat ini kita ada sembilan dokter hewan, dan paling tidak kita menambah dua sampai tiga dokter yang ada di klinik hewan. Itu dilakukan untuk mengantisipasi meluasnya PMK," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang Asep Jatmika di Tangerang, Sabtu.
Asep menyebutkan, tim dokter pemeriksa nantinya akan difokuskan kepada kesehatan hewan ternak yang ada di wilayah Kabupaten Tangerang. Dimana, misi utama yang dilakukan adalah melakukan penelusuran penyakit mulut dan kuku.
"Dan paling tidak untuk pelaksananya kita akan maksimalkan keberadaan klinik hewan untuk menambah dokter pemeriksa kesehatan hewan itu," katanya.
Baca juga: DPKP Tangerang temukan 11 ternak terinfeksi PMK
Ia mengungkapkan, selain melakukan penelusuran wabah PMK pada hewan, pihaknya juga akan mengerahkan sejumlah petugas untuk melaksanakan penyemprotan cairan disinfektan di beberapa peternakan hewan sapi.
Kemudian, langkah selanjutnya yaitu pemberian vaksinasi hewan ternak secara masif. Kini pemberian vaksin sudah menyasar sekitar 750.hewan ternak jenis sapi untuk mendapat vaksinasi tersebut.
"Sajak Kamis (02/01) kami terus melakukan vaksinasi hewan. Sekarang sudah ada 750 hewan menerima vaksinasi itu," kata dia.
Hingga saat ini, tambah Asep, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang menemukan sebanyak 11 ekor hewan ternak jenis sapi di daerah itu terinfeksi wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).
Baca juga: DKP Kota Tangerang pastikan 19 hewan ternak mengidap PMK sudah sembuh
Kasus wabah penyakit hewan menular ini terkonfirmasi berada di wilayah Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang pada beberapa hari lalu.
"Setelah kita periksa ternyata ada 11 sapi terindikasi PMK," ujarnya.
Ia mengungkapkan, setelah mengetahui adanya hewan yang terkena penyakit menular itu, maka pihaknya langsung melakukan penanganan dengan mengisolasi terhadap hewan tersebut.
"Dengan penanganan yang cepat, sapi-sapi yang terkena PMK ini kondisinya sudah membaik dan tertangani tim kesehatan hewan," terangnya.
Asep mengungkapkan, hingga saat ini tim penelusuran penyakit hewan dari DPKP Kabupaten Tangerang juga melaporkan adanya dua ekor sampai yang mengalami suspek PMK.
Maka dari itu, lanjutnya, jumlah hewan ternak di wilayahnya yang terdampak penyakit mulut dan kuku terdapat 13 ekor.
"Dan hari ini kami menemukan lagi ada dua suspek PMK pada hewan ternak, sekarang sudah mulai pengobatan," kata Asep.
Baca juga: Pemkab Tangerang buka fasilitas klinik khusus hewan
Cegah PMK, Pemkab Tangerang terjunkan tim pemeriksa kesehatan hewan
Sabtu, 4 Januari 2025 18:13 WIB