Kabupaten Tangerang (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang, Banten, melaporkan sebanyak 11 ekor hewan ternak jenis sapi di daerah itu terinfeksi wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).
Kasus penyakit hewan menular itu terkonfirmasi berada di wilayah Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang beberapa hari lalu.
"Setelah kami periksa ternyata ada 11 sapi terindikasi PMK," kata Kepala DPKP Kabupaten Tangerang Asep Jatmika di Tangerang, Jumat.
Baca juga: DKP Kota Tangerang pastikan 19 hewan ternak mengidap PMK sudah sembuh
Ia mengungkapkan, setelah mengetahui adanya hewan yang terkena penyakit menular itu, maka pihaknya langsung melakukan penanganan dengan mengisolasi hewan tersebut.
"Dengan penanganan yang cepat, sapi yang terkena PMK ini kondisinya sudah membaik dan tertangani tim kesehatan hewan," ucapnya.
Asep mengungkapkan, hingga saat ini tim penelusuran penyakit hewan dari DPKP Kabupaten Tangerang juga melaporkan adanya dua ekor sapi yang diduga (suspect) terjangkit PMK.
Baca juga: Pemkab Lebak minta warga kembangkan peternakan kerbau
Maka dari itu, jumlah hewan ternak di wilayahnya yang terdampak penyakit mulut dan kuku terdapat 13 ekor.
"Dan hari ini kami menemukan lagi ada dua ekor yang diduga kena PMK, sekarang sudah mulai pengobatan," katanya.
Dalam hal ini, Pemerintah Kabupaten Tangerang terus melakukan antisipasi dan penanganan secara masif melalui pemberian vaksinasi hewan ternak. Kini, pihaknya sudah menyasar sekitar 750 hewan ternak jenis sapi untuk mendapat vaksinasi tersebut.
"Sajak Kamis (02/01) kami terus melakukan vaksinasi hewan. Sekarang sudah ada 750 hewan menerima vaksinasi itu," kata dia.
Baca juga: Tidak ditemukan kasus demam babi di Kota Tangerang