Pacitan (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, menargetkan vaksinasi 7 ribu ekor sapi untuk mencegah penularan penyakit mulut dan kuku (PMK) di daerah itu rampung pada akhir Januari 2025.
"Kami upayakan akhir bulan ini vaksin sudah tersalurkan dan disuntikkan ke seluruh ternak sapi," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pacitan Sugeng Santoso, di Pacitan, Minggu.
Menurut dia, koordinasi dengan petugas kesehatan hewan telah dilakukan pada Jumat (17/1)."Kami tekankan vaksinasi hanya untuk sapi yang sehat, tanpa indikasi terjangkit PMK," katanya.
Baca juga: Cegah penularan PMK, Pemkab Bantul pantau keluar masuk ternak
Sugeng menyebutkan bahwa populasi sapi di Pacitan mencapai 59.000 ekor.
Untuk itu, pihaknya telah mengajukan tambahan 20.000 dosis vaksin ke Dinas Peternakan Jawa Timur dan Kementerian Pertanian guna melengkapi kebutuhan.
Salah satu peternak, Jarwanto, warga Lingkungan Plelen, Kelurahan Sidoharjo, mengaku lega dengan datangnya vaksin tersebut.
Menurut dia, dari 30 sapi yang dipeliharanya, delapan ekor di antaranya sempat terpapar PMK. "Semoga vaksinnya merata dan kami kebagian," ujarnya.
Sebelumnya stok vaksin PMK di Pacitan sempat kosong, sementara data DKPP mencatat ada 791 sapi di daerah tersebut yang terinfeksi PMK.
Baca juga: Kementerian Pertanian bentuk Satgas PMK Nasional
