Serang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Serang, Provinsi Banten, mengimbau seluruh masyarakat di wilayah tersebut agar mewaspadai potensi banjir.
"Kami mengimbau masyarakat agar mempersiapkan diri, termasuk mengamankan barang-barang berharga seperti surat-surat penting dan elektronik. Jika hujan berlangsung tanpa henti selama satu hari satu malam, potensi banjir cukup besar," kata Kepala BPBD Kota Serang Diat Hermawan, di Serang, Senin.
Selain itu, Diat juga mengimbau masyarakat agar peduli terhadap lingkungan dengan tidak membuang sampah ke saluran air maupun ke sungai karena bisa berdampak pada lingkungan.
"Masyarakat juga harus peduli terhadap lingkungan dengan tidak membuang sampah ke saluran sungai maupun drainase yang dapat mengakibatkan tersumbatnya aliran air," katanya.
Baca juga: Bangunan liar hingga sampah jadi penyebab banjir di Serang
Ia mengatakan saat ini terdapat beberapa titik rawan banjir, di antaranya di lingkungan Cinanggung, Gang Gabus, Kaligandu, Jalan Trip Jamaksari, Jalan Ayip Usman, dan Perumahan Mandala Citra. Namun, hingga saat ini pihaknya juga masih menginventarisasi wilayah mana saja yang terdampak banjir akibat hujan deras semalam.
BPBD Kota Serang, kata dia, saat ini melakukan upaya awal prabencana, melakukan mitigasi, sosialisasi, dan juga memberikan imbauan kepada semua pihak untuk waspada.
"Kita juga membuat surat ke semua kelurahan untuk kewaspadaan karena sekarang ini musim hujan," ujarnya.
Baca juga: Ribuan rumah warga di Serang terendam banjir, Kramatwatu terparah
Diat mengatakan puncak musim hujan di Kota Serang diprediksi pada Januari-Februari 2025. Sehingga masyarakat diminta agar terus waspada cuaca ekstrem.
Selain itu, pihaknya juga menyiagakan semua personel untuk diterjunkan ke lapangan apabila terjadi bencana banjir maupun angin kencang.
"Kita siap siaga 24 jam. Stand by berikut alat yang tersedia di kantor BPBD Kota Serang, kita berupaya maksimal," ujarnya.
Sementara itu, Koordinator Pelayanan Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Maritim Merak Tatang Rusmana mengungkapkan bahwa saat ini di wilayah Provinsi Banten sudah memasuki musim peralihan atau pancaroba.
"Sebagian wilayah di Banten pada awal Desember 2024 sudah memasuki musim hujan. Namun, puncaknya akan terjadi pada Januari-Februari tahun 2025," katanya.
Baca juga: Cegah banjir, DPUPR Lebak optimalkan pembangunan drainase cegah