Serang (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Banten Tabrani mengatakan anggaran untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Program Sekolah Gratis mencapai hampir Rp450 miliar.
Tabrani di Serang, Senin, mengatakan untuk Program MBG senilai Rp311 miliar dan Program Sekolah Gratis sekitar Rp114 miliar. “Sekolah Gratis dan Program MBG saja kira-kira itu hampir ada Rp450 miliar-an lebih tambahannya itu,” kata Tabrani.
Disamping Program MBG, Tabrani mengatakan pelaksanaan Program Sekolah Gratis akan dimulai untuk seluruh murid kelas 10 di Banten pada Juli tahun ajaran 2025.
Ia mengatakan teknisnya masih dilakukan pembahasan apakah berbasis siswa atau berbasis operasional.
Baca juga: Temukan penipuan berkedok MBG, Istana minta warga lapor ke BGN
Selain itu anggaran Program Sekolah Gratis, kata dia, akan difokuskan untuk sekolah swasta. Hal ini ditujukan untuk pemenuhan janji kampanye Gubernur terpilih Banten untuk hadir di tengah masyarakat.
“Jangan sampai ada anak yang ingin sekolah, jadi tidak sekolah karena urusan bayaran,” kata dia.
Pembiayaan lain tersebut termasuk dalam anggaran belanja Disdikbud senilai Rp3,7 triliun.
Anggaran belanja tersebut merupakan yang terbesar dibandingkan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Provinsi Banten yang tercatat dalam Perjanjian Kinerja dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) tahun anggaran 2025.
Tabrani juga menjelaskan besarnya anggaran belanja Disdikbud untuk memenuhi belanja pegawai, diantaranya untuk internal dinas, cabang dinas, dan guru PNS pada 265 sekolah SMA/SMK yang menjadi kewenangannya.
Kemudian adanya anggaran BOS (Bantuan Operasional Sekolah) dari pemerintah pusat yang melekat untuk sekolah negeri dan swasta di Banten, serta, untuk gaji guru honorer yang nanti akan diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Baca juga: Menko Zulhas ungkap potensi di 2025 tambah anggaran MBG Rp140 triliun