Serang (ANTARA) - Faktor cuaca yang kurang bersahabat, hingga isu gempa megathrust menyebabkan rendahnya kunjungan wisata libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Banten, menurut data Siaga Wisata Nataru 2024 Dinas Pariwisata Provinsi Banten.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Pariwisata Tri Nurtopo di Serang, Jumat mengatakan jumlah wisatawan libur Natal dan Tahun Baru hingga 1 Januari 2025 dilaporkan sebanyak 193.309 jiwa.
Jumlah tersebut lebih rendah dibanding tahun 2023 sebanyak kurang lebih 344.700 jiwa.
“Rendahnya kunjungan wisatawan selama libur Nataru 2024 disebabkan karena cuaca kurang bersahabat (ekstrem) dan adanya isu megathrust,” ujar Tri.
Baca juga: Pemkab Serang ajak masyarakat nikmati pesona pariwisata lokal
Ia mengatakan tren kunjungan harian wisatawan libur Nataru 2024 bersifat fluktuatif, atau cenderung meningkat pada 1 Januari 2025, serta polanya hampir sama dengan Nataru 2023.
Tren kunjungan wisatawan libur Nataru 2024 mencapai puncak pada tanggal 29 Desember 2024 sebanyak 34.969 jiwa, dan 1 Januari 2025 sebanyak 34.794 jiwa.
Kabupaten/Kota yang melaporkan kunjungan wisatawan terbanyak pada libur Nataru 2024 adalah Kabupaten Lebak, yakni 51.056 jiwa.
Baca juga: BPBD Lebak minta wisatawan di pesisir pantai waspadai gelombang tinggi
Pada 2023, laporan kunjungan terbanyak adalah Kabupaten Pandeglang yakni 64.243 jiwa.
Jenis wisata yang paling banyak kunjungan pada libur Nataru 2024 adalah wisata pantai sebanyak 96.945 jiwa.
Sementara destinasi yang melaporkan adanya kejadian seperti wisatawan terbawa arus sebanyak 40 lokus.
Baca juga: Pemkab Lebak optimistis wisata pantai dipadati pengunjung