Serang (ANTARA) - Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) siap mendukung penguatan sumber daya manusia (SDM) bidang kesehatan di Provinsi Banten, salah satunya dengan membuka program pendidikan yang sesuai kebutuhan masyarakat.
"Banten ini dari Jakarta sangat dekat sekali, istilahnya hanya se lemparan batu. Tapi sumber daya manusia kesehatan masih tertinggal, tidak hanya jumlah tapi juga distribusinya," kata Dekan Fakultas Kedokteran Untirta Dr. dr Omat Rachmat di Serang, Kamis.
Ia mengatakan, walaupun belum begitu lama berdiri, fakultas Kedokteran Untirta sampai saat ini sudah memiliki beberapa program studi yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Banten. Diantaranya prodi kedokteran, keperawatan, gizi, dan ilmu keolahragaan.
"Dalam waktu dekat kami akan menambah tiga prodi lagi yakni kedokteran gigi, farmasi dan psikologi. Kemudian ada dua spesialis dulu, karena kita bertahap sambil menunggu pemerintahan yang baru," kata Omat.
Baca juga: Dewan Eksekutif BAN PT serahkan sertifikat Akreditasi Unggul Untirta
Menurutnya, penguatan SDM kesehatan di Banten yang dibutuhkan saat ini diantaranya dokter umum, dokter gigi, apoteker, sarjana kesehatan masyarakat, laboran dan lainnya.
Kemudian kebutuhan lainnya tujuh spesialis dasar yakni bedah, penyakit dalam, kandungan, radiologi, anastesi dan patologi klinik.
"Jadi itulah kebutuhan SDM kesehatan daerah itu. Banten ini meskipun dekat dengan ibu kota dan berada di Pulau Jawa, tapi SDM kesehatannya masih tertinggal dan masih terpusat di sekitar Tangerang," kata Omat.
Selain menjadi bagian dari solusi permasalahan SDM kesehatan di Banten, kata Omat, Untirta juga membangun kerjasama dengan beberapa RS di Propinsi Banten seperti RSUD Banten, RSUD Drajat Kabupaten
Serang, RSUD Cilegon dan RSUD Ajidarmo Lebak sebagai wahana pendidikan untuk mahasiswa.
"Dan ke depan Untirta sedang mempersiapkan mendirikan RS pendidikan Untirta.” kata Omat.
Baca juga: Wakil Ketua DPRD Banten terima audiensi Dewan Perwakilan Mahasiswa Untirta
Dengan demikian, Untirta sebagai institusi pendidikan negeri di Banten memiliki tanggung jawab moral untuk menjawab tantangan tersebut.
"Mudah-mudahan nanti setelah ada gubernur yang baru di Banten, kami akan berkoordinasi duduk bersama untuk merumuskan langkah apa yang harus dilakukan, termasuk nanti dukungan dari Pemprov Banten seperti apa ke depannya," kata Omat pada kegiatan diskusi pimpinan Untirta dengan media di Banten.
Diskusi dan "Copy Morning" pimpinan Untirta dengan media dihadiri juga Wakil Rektor Untirta Bidang Akademik, Dr Rusmana, Dekan FKIP Dr. Fadlullah, Dekan Fisip Leo Agustino, Ph.D, Dekan Fak Ekonomi Bisnis Prof. Dr. Tubagus Ismail, Ketua LPPM Untirta Prof Dr. Meutia serta unsur pimpinan lainnya di lingkungan Untirta.
Baca juga: Untirta raih predikat kampus unggul dari BAN-PT