Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak, Banten mengajak masyarakat di daerah itu agar mewaspadai penyakit yang muncul pada musim hujan.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat Dinkes Kabupaten Lebak dr Firman Rahmatullah di Lebak, Rabu, mengatakan penyakit yang muncul pada musim hujan itu disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau parasit karena kondisi lingkungan yang tidak bersih.
Biasanya , musim hujan muncul penyakit seperti selesma, influenza, dan infeksi saluran pernapasan.
Selain itu, infeksi saluran pencernaan juga menjadi ancaman seperti diare akibat infeksi virus atau bakteri seperti ‘Escherichia coli’.
Penyakit lain yang menular melalui jalur fekal-oral, seperti demam tifoid yang ditularkan dari makanan yang tercemar bakteri juga penyakit leptospirosis yang ditularkan melalui urine tikus.
Baca juga: Ini penyakit yang biasa muncul saat musim hujan
Baca juga: Ini penyakit yang biasa muncul saat musim hujan
Selain itu juga genangan air bersih sangat berpotensi penularan kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Dengan demikian, pihaknya minta masyarakat harus menjaga kebersihan lingkungan dan mengantisipasi genangan air di sekitar tempat tinggal.
Selain itu juga masyarakat dapat membudayakan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dan mengkonsumsi makanan yang bergizi serta olahraga.
"Kami berharap masyarakat dapat menjaga kebersihan lingkungan dan budayakan PHBS guna mencegah penyakit musim hujan," katanya menjelaskan.
Baca juga: Puncak musim hujan di Banten diprakirakan pada Januari 2025
Baca juga: Puncak musim hujan di Banten diprakirakan pada Januari 2025
Menurut dia, masyarakat jika mengalami demam dan meriang lebih dari tiga hari juga pilek agar mengunjungi fasilitas kesehatan seperti puskesmas, klinik,balai pengobatan maupun rumah sakit untuk menjalani pengobatan medis.
Dinkes Kabupaten Lebak menginstruksikan kepada semua petugas medis di 44 puskesmas agar mengoptimalkan penyuluhan dan edukasi sebagai bentuk preventif dan promotif yakni pencegahan dan pelayanan pengobatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Selama ini, pelayanan kesehatan di puskesmas dilayani selama 24 jam, sehingga masyarakat bisa mengunjunginya.
"Kami mengutamakan pelayanan kesehatan, terlebih musim hujan agar tidak terjadi kasus luar biasa (KLB) penyakit," katanya.