Tangerang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Banten menyatakan penanganan balita yang terindikasi stunting dan mendapatkan perawatan di rumah sakit rujukan tidak dipungut biaya alias gratis.
"Perawatan rujukan tanpa dipungut biaya. Ini bagian dari komitmen Pemkot Tangerang dalam penanganan agar tidak ada kasus stunting baru di kota ini," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr Dini Anggraeni di Tangerang, Rabu.
Pemerintah Kota Tangerang menggandeng lima Rumah Sakit terkait pelayanan penanganan rujukan balita stunting melalui program Gerakan Serentak untuk Anak Tangerang Sehat dan Cerdas (Gertak Tangkas).
Baca juga: Tangani stunting, Pemkot Tangerang gandeng lima rumah sakit rujukan
Kelima Rumah Sakit tersebut adalah Rumah Sakit Umum Pusat Dr Sitanala Tangerang, Rumah Sakit An-Nisa Tangerang, Rumah Sakit Hermina Periuk, Rumah Sakit Primaya Tangerang, dan Rumah Sakit Sari Asih Ciledug.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kota Tangerang melaksanakan skrining kepada 77.342 anak di daerah itu terkait intervensi serentak pencegahan stunting melalui 1.097 posyandu.
Hasilnya, dari jumlah balita yang diskiring serentak, sekitar lima persen diantaranya dinyatakan terindikasi stunting. Balita yang masuk dalam kategori berat badan kurang atau gizi kurang akan ditangani dengan Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT).
Baca juga: ASN Tangerang diajak jadi "Bapak Asuh" intervensi pencegahan stunting
Dini menambahkan perawatan yang akan diberikan, di antaranya konsultasi dengan dokter spesialis anak terhadap rujukan stunting dari puskesmas, pemeriksaan gizi dan penyakit-penyakit kronis apabila diderita, serta stunting akibat penyakit kronis atau bawaan.
"Nanti, dokter spesialis anak memeriksa apakah ada penyakit kronis yang diderita anak tersebut. Jika ada, harus diselesaikan terlebih dahulu dan dilihat stuntingnya apakah efek dari penyakit kronis atau bawaan. Dokter spesialis anak akan merumuskan apa saja yang harus dilakukan terhadap anak tersebut, lalu ditata laksana apabila ada yang dilaksanakan di puskesmas," kata dia.
Tren prevalensi stunting pada balita di Kota Tangerang mengalami penurunan, Pada tahun 2018, sebesar 19,1 persen menjadi 11,8 persen pada 2022.
Kenaikan terjadi pada tahun 2023, dengan angka 17,6 persen, masih di bawah angka Provinsi Banten, yaitu 24 persen dan nasional di 21,5 persen.
Baca juga: Di Cibodas Tangerang, rutinkan gerakan sedekah sampah jadi pangan anak
Balita terindikasi stunting dirawat ke rumah sakit gratis
Rabu, 10 Juli 2024 11:31 WIB