Tangerang (ANTARA) - Kecamatan Cibodas Kota Tangerang Banten rutinkan gerakan sedekah sampah yang hasilnya dialihkan menjadi bantuan pangan tinggi protein bagi anak-anak stunting.
Camat Cibodas, Buceu Gartina di Tangerang Jumat mengatakan kegiatan yang dikemas dalam program Gerakan Sedekah Stunting Cibodas (GS2C) dibentuk sejak Desember 2022
Program ini sebagai upaya menekan angka stunting di Cibodas yang dilaksanakan setiap satu minggu sekali pada hari Jumat oleh seluruh pegawai di Kecamatan Cibodas.
Baca juga: Dinkes Kota Tangerang latih kader posyandu pengukuran pertumbuhan balita
Adapun jenis sampah yang disedekahkan terdiri dari sampah anorganik dan minyak jelantah. Minimal dalam satu minggu satu orang pegawai menyumbang satu kilogram sampah atau satu liter minyak jelantah.
"Sampah tersebut nanti kami alihkan menjadi makanan bagi anak-anak stunting di Kecamatan Cibodas seperti ikan, telur, tempe dan sayur mayur," ujarnya.
Buceu melanjutkan pada hari ini telah terkumpul sampah yang terdiri dari 18.1 kilogram botol, 1.85 kilogram tutup botol, 6.1 kilogram kardus, dan 5.6 liter minyak jelantah. Diharapkan, dengan program ini dapat menekan angka stunting khususnya di wilayah Kecamatan Cibodas.
Baca juga: Pemkab Serang gelar Program PASTI percepat penurunan stunting
"Stunting menjadi salah satu fokus yang harus diselesaikan untuk mencapai Indonesia Emas 2045. Mudah-mudahan, dengan hadirnya GS2C ini dapat mempercepat pengurangan angka stunting di Kota Tangerang khususnya di wilayah Kecamatan Cibodas," ujarnya.
Sebagai informasi, tren prevalensi stunting pada balita di Kota Tangerang mengalami penurunan dari tahun 2018 di angka 19,1 persen menjadi 11,8 persen di 2022.
Kenaikan terjadi pada 2023 dengan angka 17,6 persen, meskipun masih di bawah angka Provinsi Banten yaitu 24 persen dan nasional di 21,5 persen.
Baca juga: Tangani stunting, Pemkab Serang beri bantuan makanan tambahan di dua kecamatan
Di Cibodas Tangerang, rutinkan gerakan sedekah sampah jadi pangan anak
Sabtu, 6 Juli 2024 2:15 WIB