Serang (ANTARA) - Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoumperindag) Kabupaten Serang, Banten, berkomitmen untuk rutin melakukan operasi pasar guna menjaga ketersediaan pasokan dan harga pangan.
Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan pada Diskoumperindag Kabupaten Serang, Titi Purwitasari, di Serang, Kamis, mengatakan operasi pasar dimulai di Pasar Petir, Kecamatan Petir, dengan komoditi beras dan minyak goreng.
Selanjutnya, operasi pasar digelar di Pasar Baros, Kecamatan Baros (8/1) dengan komoditi cabai, bawang, tomat, dan beras. Operasi pasar berikutnya digelar di halaman kantor Kecamatan Carenang menyediakan berbagai komoditi meliputi minyak goreng, gula, beras, terigu, cabai merah besar, cabai rawit merah, bawang, dan tomat.
"Operasi pasar kali ini (Pasar Carenang) kami menyediakan komoditi kebutuhan pokok seperti minyak, gula, dan beras dengan alokasi yang dibawa, minyak 500 liter, beras 400 kilogram, gula 200 kilogram, terigu 100 kilogram, cabai merah besar Rp50 ribu per kilogram, cabai rawit merah Rp80 ribu per kilogram, bawang merah Rp25 ribu per kilogram, dan tomat Rp5.000 per kilogram," katanya.
Baca juga: Pemkot Serang data lahan tidur guna dukung wujudkan swasembada pangan
Adapun untuk cabai, sebut Titi, pihaknya memperoleh dari Petani Binaan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Banten yang masuk dalam GNPI atau Gerakan Nasional Pengendali Inflasi.
"Kami juga bekerja sama dengan Bulog Serang untuk penyediaan sembako lainnya," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Diskoumperindag Kabupaten Serang, Adang Rahmat, mengatakan bahwa digelarnya kembali operasi pasar merupakan upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang untuk mengantisipasi kenaikan harga bahan pokok di pasaran.
"Antusias warga sangat tinggi, sebelum pelaksanaan mereka sudah menunggu. Kegiatan ini sangat membantu, apalagi perbedaan harganya sangat jauh dengan harga pasaran," katanya.
Baca juga: Harga bahan pokok di Lebak turun antara Rp100- Rp4.000 per kg