Tangerang (ANTARA) - Sebanyak tujuh kecamatan di Kota Tangerang masuk nominasi lomba e-dasawisma tingkat Provinsi Banten terkait penanganan stunting di wilayah.
Sekretaris Tim Penggerak (TP) PKK Kota Tangerang Eny Irianti Daryanto di Tangerang, Selasa, mengatakan tujuh kecamatan tersebut yakni Karawaci, Cibodas, Pinang, Periuk, Benda, Larangan, dan Kecamatan Tangerang.
“Untuk di Kota Tangerang sendiri ada tujuh kecamatan dari 13 kecamatan di Kota Tangerang yang lolos persyaratan. Kota Tangerang salah satu wilayah dengan kecamatan terbanyak yang lolos di lomba ini," katanya.
Baca juga: PKK Tangsel tertarik duplikasi aplikasi eDasawisma Kota Tangerang
Ia menuturkan lomba e-Dasawisma digelar Pemprov Banten sebagai upaya percepatan penurunan angka stunting. Tujuan dari lomba ini, kata dia, untuk mengetahui program dan inovasi apa saja yang sudah dijalankan oleh setiap wilayah.
Penurunan angka stunting di Kota Tangerang melalui aplikasi e-Dasawisma, menurut dia, sudah berada pada level di atas target nasional. "Artinya, pemulihan dan penanganan anak-anak berisiko stunting di Kota Tangerang sudah cukup baik," ujarnya.
Sementara itu salah satu program penanganan stunting di Kecamatan Periuk yang dilakukan adalah Program Maklor atau Gemar Memasak Daun Kelor.
Baca juga: RSUD Kota Tangerang sediakan mesin layanan "check in" mandiri
Ketua TP PKK Kecamatan Periuk yakni Siti Nuryati mengatakan program tersebut berhasil menurunkan angka stunting dari 400 anak menjadi 100 anak
Ia mengatakan Program Maklor digiatkan di lima kelurahan yang masuk wilayah Kecamatan Periuk. "Kami berharap inovasi daun kelor ke depan kian banyak, anak-anak pun senang, suka, dan tidak bosan," ujarnya.
Sedangkan Kecamatan Pinang membuat dua program inovasi yakni Dampingi Balita Atasi Stunting (Damba Anting) dan Kunciran Indah cegah stunting dengan masak bareng ibu balita (Kunci Canting Mabar).
Baca juga: Cegah sengketa, Wawali Tangerang minta camat pahami aturan pertanahan
Damba Anting merupakan pendampingan bagi balita berisiko stunting ke puskesmas untuk diperiksa kesehatannya. Sedangkan Kunci Canting Mabar merupakan upaya TP PKK Kecamatan Pinang mengajak ibu balita berisiko stunting dengan memasak makanan bergizi.
Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin mengatakan berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, menunjukkan angka prevalensi stunting di Kota Tangerang telah mengalami penurunan yang signifikan.
“Kasus stunting turun dari 15,3 persen menjadi 11,8 persen. Kontribusi positif ini juga telah membantu menurunkan prevalensi stunting di Provinsi Banten dari 24,5 persen menjadi 20,0 persen,” kata Sachrudin.
Baca juga: Anak masuki pendidikan sekolah dasar disebut perlu imunisasi ulang