Kota Cilegon (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Cilegon mencatat sebanyak 40 anak di Kota Cilegon menjadi korban kekerasan pada medio Januari hingga September 2023.
Kepala DP3AP2KB Kota Cilegon, Agus Zulkarnaen ditemui usai kegiatan Hari Anak Nasional Tingkat Kota Cilegon, Rabu mengatakan rata-rata anak yang menjadi korban dilaporkan mengalami kekerasan seksual dari orang di sekitar lingkungan dan orang terdekat serta eksploitasi dengan modus mempekerjakan anak demi mendapatkan keuntungan.
Sementara itu, untuk memenuhi hak anak dan mencegah terjadinya kekerasan pada anak kembali terulang, DP3AP2KB Kota Cilegon melakukan penguatan koordinasi lintas sektoral dengan melibatkan kepolisian, Dinas Sosial dan Satuan Polisi Pamong Praja setempat untuk bisa menertibkan dan melakukan edukasi kepada masyarakat. Mengingat aksi kekerasan rentan dilakukan orang terdekat korban.
"Beberapa waktu yang lalu kita sama-sama mengetahui yah, ada pemberitaan terkait anak gitu ya yang dieksploitasi untuk menjadi sumber ekonomi keluarga yang kita lihat ada di jalan-jalan. Nah ini yang kita lihat perlu kerjasama dari OPD terkait kaitan dengan penertiban maupun eksploitasi anak dan pekerja anak. Ini saya belum merinci tapi kalau dilihat dari kasus ada sekitar 40 orang," katanya.
Pihak DP3AP2KB Kota Cilegon berharap ke depan masyarakat dapat terlibat aktif menjadi pelopor dan pelapor jika melihat terjadinya kekerasan terhadap anak di sekitar lingkungannya.
Baca juga: Pandeglang teratas kasus kekerasan seksual anak dan perempuan di Banten
Baca juga: 25 UMKM Kota Cilegon belajar pengembangan bisnis ke Tangerang
Januari-September 2023, 40 anak di Cilegon jadi korban kekerasan
Rabu, 18 Oktober 2023 16:25 WIB
Beberapa waktu yang lalu kita sama-sama mengetahui yah, ada pemberitaan terkait anak gitu ya yang dieksploitasi untuk menjadi sumber ekonomi keluarga yang kita lihat ada di jalan-jalan