Tangerang (ANTARA) - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan pengentasan kemiskinan tidak dapat dikerjakan hanya dengan mengandalkan satu instansi saja, perlu campur tangan banyak OPD melalui program yang bisa dilakukan.
"Pemerintah Kota Tangerang melakukan pengentasan kemiskinan dengan intervensi mulai bidang pendidikan, perbaikan tempat tinggal, hingga memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat," kata Wali Kota Arief saat menerima kunjungan pelatihan peserta Diklat Kepemimpinan (Diklatpim) Nasional di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Selasa.
Perlu diketahui angka kemiskinan ekstrem di Kota Tangerang pada tahun 2021 angkanya sebesar 1,61 persen dan tahun 2022 angka kemiskinan ekstrem turun menjadi 0,75 persen. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) angka kemiskinan ekstrem di Kota Tangerang mengalami penurunan sebesar 0,86 persen.
Baca juga: BPKD Kota Tangerang berhasil sertifikasi hak pakai 1.730 aset
Ia mengatakan Pemkot Tangerang telah menjalankan program bedah rumah sejak 2014 hingga 2023. Tercatat sebanyak 8.182 rumah tidak layak huni sudah berhasil dibedah.
Lalu di bidang pendidikan, Pemkot Tangerang menggratiskan biaya pendidikan di 146 SD dan SMP swasta. Pemkot juga menjalankan program perluasan kesempatan kerja bagi masyarakat melalui bursa kerja yang rutin diselenggarakan secara daring maupun tatap muka.
"Kita tambah pelatihan jemput bola kepada masyarakat secara mobile melalui program mobil Pelatihan Praktik Kerja (Si Praja). Ini semua untuk mengatasi masalah secara langsung dan dikerjakan bersama - sama," ujarnya.
Baca juga: 25 UMKM Kota Cilegon belajar pengembangan bisnis ke Tangerang
Wali Kota Tangerang: pengentasan kemiskinan tidak bisa andalkan satu instansi
Selasa, 17 Oktober 2023 22:38 WIB