Tangerang (ANTARA) - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Tangerang Banten mencatat nilai transaksi harian di Pekan Raya Kota Tangerang mencapai RP115 juta.
"Untuk acara yang hanya menjual produk makanan dan kerajinan UMKM saya kira transaksinya sudah luar biasa. Bahkan berdasarkan catatan kami dalam satu hari pernah mencatatkan transaksi di angka Rp115 Juta," kata Kepala Bidang Indag Kota Tangerang yakni Hesto dalam keterangannya, di Tangerang, Sabtu.
Pemkot Tangerang menggelar Pekan Raya Kota Tangerang mulai tanggal 24 - 28 Februari 2023 di Taman Elektrik dalam rangka HUT ke 30 Kota Tangerang.
Ketua Forum UMKM Kota Tangerang, Dewi Djaelani, mengungkapkan ada 50 stan UMKM dari 13 kecamatan dengan berbagai jenis produk yang ditawarkan di Pekan Raya Kota Tangerang.
Kata Dewi, meski diguyur hujan, stan UMKM tetap laris manis terjual, dengan angka pendapatan setiap hari berkisar Rp2 juta hingga Rp 4 juta .
"Alhamdulillah, UMKM pada sumringah, dagangannya laku terjual, dari pagi silih berganti warga berdatangan pada beli produk-produk UMKM. Seperti fesyen, aksesoris, dan terutama yang paling laris itu beragam kuliner makanan dan minuman," kata Dewi.
Salah satu pelaku UMKM Ciledug, Kartini, yang mengaku berjualan di stan UMKM Ciledug pada hari pertama Pekan Raya Kota Tangerang mendapat penghasilan Rp1,9 juta.
"Senang banget. Hujan saja laris manis. Apalagi kalau nggak hujan, kayaknya bisa ludes terjual semua produknya. Semoga Stan Ciledug hingga hari terakhir bisa tembus penghasilannya di belasan juta rupiah. Kami senang bisa terlibat dalam kemeriahan HUT kota ini," ujarnya.
Asisten Daerah (Asda) III Pemkot Tangerang Wahyudi Iskandar menjelaskan perayaan HUT Kota Tangerang ini hanya sasaran antara, dan tujuan sebenarnya adalah membangkitkan ekonomi masyarakat setelah sempat terpuruk karena pandemi.
"Ini sesuai dengan arahan Presiden untuk membangkitkan pertumbuhan ekonomi melalui penyelenggaraan kegiatan hiburan buat masyarakat. Kita ingin melalui kegiatan tersebut bisa timbul dampak berantai, tidak hanya pada perayaan HUT-nya saja tapi juga berpengaruh terhadap ekonomi masyarakat. Seperti pelaku UMKM dan pedagang kecil lainnya, " kata Wahyudi.
Ia menegaskan dampak dari kegiatan-kegiatan yang melibatkan masyarakat tersebut adalah meningkatnya pertumbuhan ekonomi di kota Tangerang.
"Setelah sempat minus (pertumbuhan ekonomi Banten) di angka 7, 36 persen, tahun 2022 tumbuh menjadi 5,98 persen dan itu yang tertinggi laju pertumbuhan ekonominya di Banten. Belum lagi angka inflasi sebesar 4,56 persen, termasuk yang terendah secara nasional," kata dia.
Pekan Raya Kota Tangerang catat transaksi harian capai RP115 juta
Sabtu, 4 Maret 2023 19:08 WIB