Tangerang (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Banten, meluncurkan program satu guru satu video (Sagu Sadeo) mengenai pembelajaran yang dibuat oleh para guru mulai dari tingkat SD hingga SMP sebagai terobosan di era pandemi.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tangerang Jamalludin di Tangerang, Selasa, mengatakan pihaknya menargetkan sebanyak 15.000 video pembelajaran dapat dihasilkan oleh para guru di Kota Tangerang dengan dukungan fasilitator dalam waktu satu bulan.
"Kita juga siapkan 107 guru untuk memfasilitasi semua kecamatan membuat video pembelajaran tersebut," kata Jamalludin dalam acara peluncuran program Sagu Sadeo (Satu Guru Satu Video) di Puspemkot Tangerang.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan Sagu Sadeo menjadi sebuah langkah inovatif dari Pemkot Tangerang dalam peningkatan kualitas pendidikan di tengah pandemi.
"Pendidikan selama pandemi melalui sarana daring pasti memiliki keterbatasan dan tidak optimal bagi anak-anak," kata dia.
Selain itu, katanya, dengan adanya video pembelajaran yang positif dari para guru akan menjadi tameng bagi para anak didik dalam menghadapi derasnya dampak buruk di era media sosial.
"Dengan video yang positif diharapkan dapat menanggulangi dampak negatif dari media sosial. Konten-konten video pembelajaran juga bisa menjadi bahan rujukan buat anak-anak," ujarnya.
Arief menambahkan, melalui pembuatan video pembelajaran, para guru di Kota Tangerang didorong untuk kreatif dalam memberikan metode pembelajaran bagi para murid.
"Ditambah lagi untuk mengisi ruang-ruang di media sosial dengan konten edukatif," katanya.
Disdik Kota Tangerang luncurkan program satu guru satu video pembelajaran
Selasa, 20 September 2022 16:49 WIB