Tangerang (AntaraBanten) - Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Tangerang, Banten, mengangkut sampah pada malam hari di sejumlah jalan protokol.
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Tangerang, Ivan Yudhianto Selasa mengatakan, pengangkutan sampah dimulai pukul 21.00 WIB hingga 24.00 WIB dengan menerjunkan delapan truk.
Jalan protokol itu Jalan Sudirman, MH Thamrin, Kisamaun, Kiasnawi dan Jalann Kali Pasir dan secara bertahap akan berkembang ke wilayah barat dan timur seperti Jalan M. Thoha dan HOS Cokroamitono.
"Saat ini pengangkutan malam hanya di wilayah protokol dulu," ujar Ivan.
Kedepan, lanjut Ivan, terbuka kemungkinan sampah di jalan-jalan yang lain dilakukan pdfa malam hari secara bertahap.
Awal dilakukan angkutan malam ini sudah berjalan selama tiga hari diawali dengan empat truk. Hari kedua enam truka dan Senin berkembang ke delapan truk.
Sampah-sampah di jalan tersebut biasanya berasal dari permukiman. Agar tidak memacetkan lalu lintas saat pagi dan menghindari berkembangnya serta penyebatan vektor penyakit seperti lalat tikus dan lainnya, pengangkutan dilakukan malam hari.
Di samping itu juga guna mengurangi bau saat pengangkutan serta penumpukani.
"Dari pengangkutan di beberapa titik tersebut, berhasil diangkut sebanyak 40 hingga 50 ton sampah yang dibuang ke TPA Rawa Kucing," katanya.
Untuk di TPA Rawa Kucing, lanjut Sekretaris DKP, Suggiharto Achmad Bagdja, pihaknya telah mempersiapkan infrastrukturnya sejak tahun lalu seperti lampu penerangan dan jalan menuju lokasi pembuangan termasuk memperluas lokasi manuver armadanya.
Meski sampah di jalan tersebut telah diangkut malam hari, tetapi saat pagi hingga sore hari tetap dilakukan penyisiran bila ditemukan adanya tumpukan sampah.
Terbukti pada lokasi yang telah diangkut malam hari tingkat kemacatan berkurang dan sampah pada lokasi tersebut berkurang signifikan paling hanya satu atau dua pengki saja.
Hanya saja, armada yang digunakan tidak mobil truk melainkan mobil kecil bison dan bentor karena jumlah sampah yang tidak begitu banyak. "Kita tetap lakukan penyisiran dan pengangkutan saat pagi tetapi jumlahnya pasti lebih sedikit," ujarnya.
Taruna, Kabid Kebersihan menambahkan bila tahun lalu pengangkutan sampah malam hari sudah dilakukan tetapi hanya pada sampah pasar saja.
Seiring bertambahnya jumlah penduduk dan berimbas pada peningkatan sampah, maka dilakukan strategi pengangkutan sampah malam. "Nanti juga akan dilakukan pada titik lainnya untuk pengangkutan sampah pada malam hari," ujarnya.
Sementara itu, jumlah sampah di Kota Tangerang setiap harinya sebanyak 1.200 ton. Untuk mengatasi bertambahnya jumlah sampah, Pemkot Tangerang menggalakkan program penanganan sampah di sumbernya seperti pembentukan komunitas melalui kampung bersih yang mengolah sampah menjadi pendapatan.