Tangerang (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten memastikan stok darah di unit transfusi darah (UTD) setempat aman selama beberapa pekan ke depan di tengah lonjakan kasus COVID-19 di daerah itu.
"Untuk saat ini kita memiliki stok darah khususnya plasma konvalesen kurang lebih ada sekitar 90 lebih kantung, dengan golongan darah masing-masing ada 20 sampai 30 kantung," kata Kepala Seksi (Kasi) Perekrutan dan Pelestarian Donor Darah Sukarela (P2DDS) PMI Kabupaten Tangerang, Rifa di Tangerang, Senin.
Baca juga: Kasus harian COVID-19 naik, Pemkot Tangerang siapkan tempat isolasi tambahan
Ia mengatakan, berdasarkan data stok plasma konvalesen PMI Kabupaten Tangerang per tanggal (7/2) tersedia 90 lebih kantong darah, dengan rincian golongan darah A+ tercatat ada 28 kantung, B+ 33 kantung, O+ 36 kantung.
"Dari stok yang tersedia, kini ada beberapa permintaan dari rumah sakit ke PMI. Tapi mudah-mudahan ketersediaan plasma ini bisa memenuhi permintaan itu," katanya.
Menurutnya, permintaan plasma konvalesen ke PMI Kabupaten Tangerang biasanya bukan hanya datang dari rumah sakit setempat saja, melainkan ada juga dari luar daerah Kabupaten Tangerang.
"Sekarang mulai banyak permintaan dari luar daerah, seperti halnya pada kasus beberapa bulan lalu dan itu cukup tinggi," ujarnya.
Ia menyebutkan, untuk memenuhi kebutuhan stok plasma, PMI Kabupaten Tangerang berupaya terus melakukan berbagai strategi seperti dengan mengajak elemen masyarakat untuk dapat berpartisipasi dalam mendonorkan darahnya. Khususnya bagi mereka yang pernah positif dan sembuh dari COVID-19.
"Memang dalam pelaksanaan donor sel darah putih ini cukup sulit, karena pasien penyintas COVID-19 ini bisa diambil darahnya. Oleh karena itu kami berharap bagi masyarakat agar bisa membantu mendonorkan darahnya untuk meringankan beban pasien yang masih dirawat," kata dia.
PMI Kabupaten Tangerang pastikan stok darah aman di tengah lonjakan COVID-19
Selasa, 8 Februari 2022 9:47 WIB
Sekarang mulai banyak permintaan dari luar daerah, seperti halnya pada kasus beberapa bulan lalu dan itu cukup tinggi