Bandung (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) melalui Pemasaran Regional Jawa Bagian Barat berkomitmen mendukung pembangunan inklusif di Indonesia, tak terkecuali bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).
Kali ini, salah satu program CSR ungggulan yakni Sekolah ABK “Dreamable” yang berada di sekitar wilayah operasi Pertamina Fuel Terminal Bandung Group, mendapatkan kunjungan dari Staf Khusus Presiden Republik Indonesia, Angkie Yudistia, pada Sabtu (29/5) lalu.
Hadir bersama Angkie, Bupati yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kabupaten Bandung Ruli Hadiana, Ketua TP PKK Kabupaten Bandung Hj. Emma Dety Dadang Supriatna, didampingi Manager CSR PT Pertamina (Persero) Dian Hapsari Firasati dan Unit Manager Comm, Rel & CSR Pemasaran Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan.
Bertempat di Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Sekolah Dreamable berada di bawah naungan Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) Hidayah.
Dalam kunjungannya, Angkie yang juga penyandang disabilitas dan penulis buku "Perempuan Tunarungu Menembus Batas" ini turut menyapa dan berbincang dengan 12 orang perwakilan ABK.
“Saya melihat banyaknya potensi dan kemampuan yang dimiliki oleh teman-teman disabilitas. Oleh karenanya kunjungan saya ke beberapa daerah ingin memastikan bahwa kepala daerah membuat program untuk merangkul penyandang disabilitas,” jelasnya.
Ia juga mengapresiasi langkah Pertamina melalui Sekolah Dreamable, agar penyandang ABK kelak dapat hidup mandiri.
“Saya ucapkan terima kasih untuk semua stakeholders yang saling bersinergi. Mudah-mudahan ini (Sekolah Dreamable) adalah langkah yang baik, untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul yang berkontribusi bagi nusa dan bangsa,” ungkapnya.
Unit Manager Communication, Relations & CSR Pemasaran Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan, menjelaskan Pertamina telah membina Sekolah Dreamable sejak tahun 2018. Kini Sekolah Dreamable memiliki 55 anak didik dengan rentang usia 7 sampai 26 tahun.
“Lewat Sekolah Dreamable, Pertamina ingin mengedukasi masyarakat, khususnya di Kabupaten Bandung. Bahwa dibalik keterbatasan, anak-anak ini punya potensi yang bisa dikembangkan. Kami juga telah berkolaborasi dengan beberapa pihak untuk dapat memfasilitasi pengembangan potensi anak-anak, dengan melakukan serangkaian pelatihan bagi pengajar dan penyediaan fasilitas operasional pendidikan seperti alat belajar dan mobil antar jemput,” jelas Eko.
Eko berharap, kehadiran Angkie di Sekolah Dreamable dapat semakin menginspirasi dan memberikan energi semangat bagi para siswa ABK.
“Kami sangat bersyukur mendapatkan kunjungan dari figur inspiratif seperti Mba Angkie, yang memberikan suntikan energi semangat bagi sahabat ABK di Sekolah Dreamable. Semoga dapat membuka wawasan dan menginspirasi para ABK maupun orangtua, agar terus semangat untuk mengeksplorasi potensi yang dimiliki ABK dan meningkatkan kemandirian,” ungkapnya.
Pertamina berharap dapat terus berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah di wilayah Jawa Bagian Barat untuk mengembangkan program - program pemberdayaan masyarakat, khususnya bagi sahabat disabilitas untuk mencapai kemandirian.
“Pertamina senantiasa mendukung kemandirian masyarakat, khususnya wilayah Jawa Bagian Barat, melalui program CSR. Hal ini selaras dengan komitmen ESG _(Environment, Social, Governance)_ yang dijalankan oleh Pertamina sebagai upaya mendukung terwujudnya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia atau _Sustainable Development Goals,_ Poin 4 peningkatan pendidikan berkualitas dan kesempatan belajar untuk semua,” ujar Eko.
Wujudkan mimpi kemandirian ABK lewat dreamable, Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia apresiasi Pertamina
Minggu, 30 Mei 2021 23:16 WIB
Kali ini, salah satu program CSR ungggulan yakni Sekolah ABK “Dreamable”