"Brand New Day" jadi menjadi persembahan manis dan segar di tengah badai pandemi yang belum usai.
Baca juga: Segara: Pendemi menjadi tantangan dalam bermusik
Gitaris Riko Prayitno menuturkan, "Brand New Day" merupakan lagu lama yang dia tulis jauh sebelum pandemi. Lagu ini bahkan telah selesai direkam pada awal 2020 karena direncanakan dimuat di EP (extended play) yang akan dirilis. Namun, pandemi COVID-19 ternyata membuyarkan semua rencana.
"Rencana awalnya kami akan merilis EP saat Record Store Day, April 2020. Dari awal tahun kami sudah menyelesaikan rekaman empat lagu. Kami merilis 'Simple I Love You' pada Februari 2020 sebagai pembuka EP, dan 'Brand New Day' saat Record Store Day,"ungkap Riko dalam siaran resmi, Jumat.
"Ibaratnya, peluru sudah siap untuk ditembakan, ternyata ada pandemi. Kalau dipaksakan rilis EP dan single 'Brand New Day', momennya sangat tidak tepat."
Masa di rumah saja selama pandemi membuat personel Mocca yang sudah menginjak usia ke-21 tetap produktif. Mereka bahkan belajar teknis rekaman. Hasilnya, dua single yang berhasil menyuntikkan semangat, harapan, dan opimisme di masa pandemi. Para Mocca Friends --pendengar Mocca-- dimanjakan dengan "Everything is Gonna Be Fine" dan "There's A Light at the End of the Tunnel".
Berbarengan dengan dirilisnya album "Day by Day", Jumat, single "Brand New Day" dipilih untuk menguatkan citra album yang berkaitan dengan hari dan waktu.
"Lagu 'Brand New Day' adalah identitas album 'Day by Day'. Tema tentang hari dan waktu menjadi benang merah album ini," kata Riko.
Menurut Riko, Mocca telah merancang alur album "Day by Day" karena ingin berbagi harapan dengan pendengar. Dimulai dari "Simple I Love You", kemudian "Everything is Gonna Be Fine", "There's A Light at the End of the Tunnel", dan "Brand New Day".
"Pokoknya yang mendengar album ini harus happy. Kalau bisa album ini jadi obat di tengah ketidakpastian dan pesimisme," ujar Riko.
Lirik lagu "Brand New Day" ditulis Riko dan Arina, sedangkan musiknya ditulis Riko. Pada intinya, lagu ini bercerita tentang move on.
"Inspirasi lagu ini datang saat ibu mertua saya meninggal dunia. Dia meninggalkan ayah mertua saya. Namun, di tengah kesedihan, ayah mertua saya harus tetap menjalani hidup," ujar Riko.
Musik yang mengentak rancak menambah kuat nuansa optimisme yang ditawarkan lagu ini. Mocca berharap lagu ini bisa menjadi anthem bagi pendengar yang ingin move on dan memulai hidup baru.