Jambi (ANTARA) - Danrem 042/Garuda Putih Brigjen TNI M Zulkifli diwakili Kasi Logistik Kasrem 042/Gapu Kolonel Arm Budi Santoso menyerahkan satu unit meriam peninggalan Kolonial Belanda kepada Museum Perjuangan Rakyat Jambi yang diterima oleh Kasi Pengelolaan Koleksi Museum, M Erman, Rabu.
Meriam eks Benteng Belanda Angsoduo yang semula berada di rumah dinas Danrem 042/Gapu ini merupakan buatan Belanda tahun 1848 dengan panjang 244 centimeter dengan diameter 19 centimeter, kaliber 100 mm dengan berat lebih kurang 875 kilogram.
Baca juga: Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa lepas keberangkatan prajurit TNI AD latihan bersama US Army
Meriam tersebut diserahkan pihak Korem kepada Museum Perjuangan Rakyat Jambi agar dapat dirawat dan dipelihara dengan baik dan sebagai bentuk kecintaan Korem 042/Gapu terhadap benda-benda bersejarah yang menceritakan perjuangan rakyat Jambi.
Penyerahan meriam itu disaksikan juga Plt Kepala Disbudpar Provinsi Jambi, Sri Purnama Syam, Kepala Museum Siginjai Dra Nurlaini dan perwakilan Dit Pamobvit Polda Jambi, Kompol Nurmandoko.
Plt Kepala Disbudpar Provinsi Jambi, Sri Purnama Syam berterima kasih kepada pihak Korem dalam hal ini Danrem 042/Gapu Brigjen TNI M. Zulkifli yang telah menghibahkan meriam peninggalan Belanda kepada Museum Perjuangan Rakyat Jambi,
"Meriam ini akan kami rawat dengan baik dan menjadi tambahan koleksi yang sangat berarti bagi Museum Perjuangan Rakyat Jambi.
Dan kami juga mengimbau kepada masyarakat Jambi yang masih menyimpan atau mengoleksi benda-benda peninggalan yang memiliki nilai sejarah dapat menyerahkan atau menitipkan ke pihak museum untuk dirawat dengan baik dan dipajang di museum, dengan harapan bisa menambah wawasan dan pengetahuan tentang sejarah yang ada," kata Sri Purnama.
Korem 042/Gapu hibahkan meriam peninggalan Belanda buatan tahun 1848 ke Museum Jambi
Rabu, 14 Oktober 2020 19:11 WIB
Meriam tersebut diserahkan pihak Korem kepada Museum Perjuangan Rakyat Jambi agar dapat dirawat dan dipelihara dengan baik dan sebagai bentuk kecintaan Korem 042/Gapu terhadap benda-benda bersejarah