Tangerang (ANTARA) - Sebanyak 225 aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kota Tangerang, Banten, harus mentransformasi diri dari comfort zone ke competitive zone yang merupakan semangat dalam menciptakan ASN yang kompeten dan profesional.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kota Tangerang, M. Lutfi di Tangerang Rabu menuturkan, salah satu implementasi dari competitive zone adalah dengan selalu aktif memperbarui kompetensi terkini bidang tugas untuk tetap bisa eksis dan bersaing dengan paradigma perubahan yang sangat pesat di era global.
"Jadi, pegawai bukan hanya sekedar bekerja pada yang standar saja tetapi juga harus melakukan evaluasi dengan mengetahui perkembangan dan kebutuhan masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengajak pegawainya untuk menjadikan lingkungan Pemerintahan Kota Tangerang menjadi Learning Organization.
Baca juga: Gubernur Banten ajak pejabat dan ASN gemar berolahraga yoga
"Kita jadikan organisasi yang terus belajar, karena kita semua ini manusia yang penuh dengan kekurangan tapi juga punya potensi untuk dikembangkan," jelas Wali Kota.
Oleh karena itu, dirinya meminta untuk tidak menyalahkan orang lain karena setiap orang juga memiliki kesalahan. "Jadi sama-sama kita koreksi diri untuk kemajuan kota kita," tambahnya.
Potensi yang besar tersebut, harus dimanfaatkan terus-menerus untuk meningkatkan kompetensi sehingga dapat memberikan pelayan untuk masyarakat.
"Kita gali sama-sama potensi yang ada, dengan doa seluruh masyarakat, Insya Allah purna bakti kita tidak akan sia-sia," pungkasnya.
Baca juga: Potensi zakat ASN Banten capai Rp34 miliar per tahun
Baca juga: Pemprov Banten beri sanksi 68 ASN yang tidak hadir pertama kerja usai Lebaran
Baca juga: 351 honorer K1 minta Pemprov Banten perjuangkan jadi ASN
Baca juga: Wali Kota Cilegon tekankan disiplin ASN
Baca juga: Bupati Pandeglang: Prestasi yang dicapai karena kinerja ASN
ASN Kota Tangerang harus transformasi menjadi competitive zone
Rabu, 26 Juni 2019 11:54 WIB
Jadi, pegawai bukan hanya sekedar bekerja pada yang standar saja tetapi juga harus melakukan evaluasi dengan mengetahui perkembangan dan kebutuhan masyarakat