Kabupaten Tangerang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang Provinsi Banten mengenalkan dan mengedukasi pembayaran pajak kepada generasi Z melalui program "Tangkab Moment".
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Tangerang Slamet Budhi Mulyanto di Tangerang, Kamis, mengatakan melalui Tangkab Moment ini gen Z dikumpulkan dalam berbagai kegiatan seperti gelar wicara, konser musik, ngopi di kafe hingga "fam run" yang akan digelar awal November 2025.
"Pilihan sosialisasi bertajuk 'Tangkab Moment' ini menjadi edukasi efektif mengajak gen Z menyadari pentingnya membayar pajak," katanya.
Menurut dia, berdasarkan karakteristik gen Z yang tumbuh dengan teknologi digital dan internet sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari menjadikan mereka mudah memahami pengenalan pajak dan cara bayar tanpa terpaksa.
"Tangkab Moment adalah acara yang memadukan musik, kopi, obrolan publik, dan edukasi pajak dengan konsep santai dan menyenangkan," katanya.
Baca juga: DJP siapkan UMKM Banten tembus pasar luas lewat BDS
Budhi mengatakan Tangkab Moment sudah dilaksanakan beberapa kali dengan sosialisasi pajak mengenalkan kepada gen Z yang digelar di kafe dan pembukaan mal di antaranya menghadirkan narasumber Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid dan Wakil Bupati Intan Nurul Hikmah.
"Ada dialog interaktif, pokoknya suasananya happy (senang), cair dan akrab. Pak Bupati kenalkan pajak dikerubuti Gen Z," ucapnya.
Ia mengatakan Tangkab Moment adalah ajang yang dihadirkan sebagai bentuk kolaborasi antara pemerintah daerah dan komunitas kreatif guna mengajak anak muda berkontribusi dalam membangun daerah lewat langkah-langkah kecil yang berdampak besar.
"Tangkab Moment dirancang sebagai ruang edukasi inovatif yang menggabungkan pertunjukan musik live, dialog publik, serta kampanye literasi pajak yang jauh dari kesan kaku dan formal," ungkapnya.
Baca juga: Pameran otomotif dorong penerimaan pajak, tumbuhkan ekonomi daerah
Pihaknya mengajak kepada anak muda untuk menyadari bahwa aktivitas sehari-hari seperti ngopi, jajan, parkir, hingga belanja merupakan bagian dari kontribusi mereka melalui pajak daerah, seperti pajak restoran dan pajak parkir.
Dengan pendekatan budaya popular dan suasana santai, acara ini mampu menjembatani kesenjangan pemahaman tentang pajak yang sering kali dianggap rumit.
"Kami percaya edukasi yang menyenangkan akan lebih mudah diterima, dan acara ini adalah contoh nyata bahwa kolaborasi antara pemerintah dan komunitas bisa melahirkan gerakan yang berdampak," tuturnya.
Dia menyampaikan bahwa pajak daerah berperan dalam pembangunan sekaligus membuka peluang bagi anak muda untuk mulai berkontribusi, bahkan hanya dengan membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) melalui QRIS.
Kendati demikian, pihaknya pun mengingatkan bahwa pajak daerah bukan sekadar kewajiban administratif, tapi fondasi pembangunan yang manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat.
"Kami ingin anak muda paham bahwa kontribusi mereka sekecil apa pun ikut menentukan wajah Tangerang Kabupaten ke depan," kata dia.
