Kabupaten Tangerang (ANTARA) - Aksi protes sejumlah sopir truk tambang terkait permasalahan jam operasional sempat menyebabkan kelumpuhan arus lalu lintas di Jalan Legok, Kabupaten Tangerang - Parung Panjang, Kabupaten Bogor pada Kamis malam.
Dalam aksi tersebut para sopir truk memarkir kendaraan mereka di perbatasan wilayah antara Kabupaten Tangerang dengan Kabupaten Bogor selama berjam-jam, sebagai bentuk protes atas kebijakan pembatasan jam operasional tersebut.
Berdasarkan pantauan di lokasi, beberapa sopir sengaja memarkir truk dalam posisi melintang di tengah jalan. Akibatnya arus lalu lintas tidak bergerak hingga tiga jam lebih yang mengakibatkan antrean hingga dua kilometer.
Baca juga: Warga di Tangerang hadang puluhan truk yang langgar jam operasional
"Para sopir ini menentang kebijakan pembatasan jam operasional yang memang telah lama diberlakukan Pemerintah Kabupaten Tangerang," ucap Udin (45), salah satu warga Desa Cirarab, Legok kepada ANTARA.
Aksi protes yang dilakukan oleh para sopir truk tambang ini berlangsung sejak pukul 18.15 hingga 20.45 WIB.
Aksi blokade jalan ini membuat warga setempat terjebak macet hingga berjam-jam.
Warga yang resah kemudian meminta para sopir menghentikan aksi mereka. Para sopir pun kemudian menertibkan posisi truk mereka yang sebelumnya sengaja diparkir di tengah jalan.
Baca juga: Dishub Tangerang perketat pengawasan operasional truk tambang
Aksi protes truk tambang lumpuhkan Jalan Legok-Parung Panjang
Kamis, 18 September 2025 23:11 WIB
Petugas dari Satlantas mengatur arus lalu lintas dalam aksi mogok sopir truk tambang di Jalan Legok-Parung Panjang. ANTARA/Azmi Samsul Maarif
