Lebak (ANTARA) - Warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten menanam jagung seluas 2,5 hektare guna mendukung program swasembada pangan.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Rangkasbitung Kabupaten Lebak Rd Achmad Zaki di Lebak, Selasa, mengatakan penanaman jagung yang dilakukan warga binaan tersebut dalam upaya menyukseskan Astacita Presiden Prabowo Subianto dan 13 akselerasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan untuk mendukung program swasembada pangan.
Menurut dia, pihaknya memberdayakan warga binaan melakukan penanaman jagung agar mereka memiliki ketrampilan di bidang sektor pertanian.
Baca juga: Pemkab Lebak siapkan lahan 10 hektare untuk Sekolah Rakyat
Penanaman jagung benih unggul hibrida di lahan seluas 2,5 hektare di Jalan Bypass Soekarno - Hatta Cibadak berkolaborasi dengan kepolisian dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat.
"Kami menerima bantuan benih jagung sebanyak 30 kilogram, pupuk urea 400 kilogram, dan pupuk NPK 600 kilogram," kata Achmad Zaki.
Menurut dia, penanaman jagung itu dilakukan pekan ini dan masa panen empat bulan ke depan, namun pertanian yang diterapkan sistem tumpang sari dengan tanaman lainnya, seperti tanaman bayam, melon, sawi, kangkung, ketimun, kacang tanah, terung ungu, dan cabai.
Bahkan, mereka hasil produksi pertanian sayuran sudah dipasarkan pada kegiatan hari bebas kendaraan atau "car free day" pada setiap akhir pekan.
Baca juga: Untuk penanganan stunting, Pemkab Lebak alokasikan Rp149 miliar
"Kami mendorong agar warga binaan itu nantinya setelah keluar menjalani hukuman bisa hidup mandiri dengan usaha ketrampilan pertanian itu," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Rahmat mengatakan pihaknya mengapresiasi Lapas Rangkasbitung memberdayakan warga binaannya untuk mendukung program swasembada pangan dengan melakukan penanaman jagung dan tanaman lainnya.
"Kami berharap penanaman yang dilakukan warga binaan dapat menyumbangkan ketersediaan pangan masyarakat dan peningkatan ekonomi," katanya.
Baca juga: Harga gabah di tingkat petani Lebak turun jadi Rp 6.500 per kg
