Lebak (ANTARA) - Bupati Lebak, Banten Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya memastikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di daerah itu higienis dan tidak menimbulkan keracunan.
"Kami berharap program MBG itu dapat memenuhi peningkatan gizi anak-anak untuk mempersiapkan Generasi Emas 2045," kata Hasbi saat peluncuran dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Hamim Center Founder (HCF) Cibadak Kabupaten Lebak, Kamis.
Program MBG yang digagas Presiden Prabowo Subianto untuk peningkatan gizi anak dan ibu hamil guna membangun generasi bangsa lebih berkualitas dan sehat.
Selain itu, dapur SPPG mendapatkan pengawasan dari ahli nutrisi, Badan Gizi Nasional (BGN), Organisasi Perangkat Daerah (OPD), DPRD, Pemerintah Daerah hingga Satuan Pendidikan agar tidak menimbulkan keracunan makanan.
Baca juga: Program MBG di Lebak mulai dilaksanakan tingkat SD dan SMP
Dapur SPPG Yayasan HCF Desa Pasar Keong, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak dinilai luar biasa dan semua peralatan dapur sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang direkomendasikan BGN.
Oleh karena itu, pihaknya menjamin program MBG di daerah ini tidak akan menimbulkan keracunan.
Berdasarkan hasil laporan Presiden Prabowo Subianto bahwa uji coba program MBG yang menyebabkan keracunan itu relatif kecil dan tidak sampai di angka satu persen.
Artinya, kata bupati, program MBG dinilai berhasil di angka 99 persen dan tidak menimbulkan keracunan makanan.
"Kami berharap program MBG berjalan lancar dan anak - anak sekolah, termasuk sekolah pendidikan agama (madrasah) dapat pemenuhan gizi untuk mempersiapkan Generasi Emas 2045," kata Bupati Hasbi.
Baca juga: Wali Kota Cilegon sebut MBG sasar anak hingga ibu hamil
Ketua Dapur SPPG Yayasan HCF Cibadak Kabupaten Lebak Amin mengatakan pihaknya melayani program MBG di 15 sekolah dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 3.721 siswa terdiri atas 4 PAUD, 6 SD, 4 SLTP, dan 1 SMA.
Program MBG menjadi prioritas Presiden Prabowo dalam upaya peningkatan gizi anak - anak dan ibu hamil untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat agar cerdas dan sehat.
"Kami melayani program MBG sangat higienis dengan peralatan berkualitas, juga menggunakan piring stainless yang tidak menyebabkan karat dan diproduksi dalam negeri," katanya.
Kepala SDN 01 Kadu Agung Timur, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak Lilis Sulastri mengatakan bahwa program MBG berdampak positif untuk peningkatan kecerdasan anak didik, karena mereka mendapatkan makanan yang mengandung gizi dan protein.
Ia mengatakan siswa di sini sebanyak 353 anak dari kelas satu sampai kelas enam. "Kami senang semua siswa menerima manfaat program MBG, sehingga dapat meningkatkan semangat belajar," kata Lilis.
Sementara itu, Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak Hadi Mulya mengatakan program MBG di daerah itu sudah berjalan di Kecamatan Cipanas, Cimarga dan Leuwidamar. "Kami berharap tahun ini semua sekolah jenjang SD dan SMP sudah tersentuh program MBG," katanya.
Baca juga: MBG di Kota Tangerang sudah jangkau 22 ribu siswa
