Lebak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten menyediakan benih unggul dan pupuk organik cair untuk mendukung ketahanan pangan dalam upaya menyukseskan program swasembada pangan.
Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Deni Iskandar di Lebak, Kamis, mengatakan pemerintah daerah mengalokasikan bantuan sektor pertanian melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P/ 2025 untuk mendukung ketahanan pangan dengan menyediakan benih unggul dan pupuk organik cair untuk di lahan seluas 5.000 hektare.
Selain itu juga program peningkatan produktivitas padi, karena masih ada daerah- daerah produktivitasnya rendah.
Oleh karena itu, pemerintah daerah mengalokasikan anggaran untuk rehabilitasi perbaikan irigasi primer dan sekunder, termasuk pembangunan jalan usaha tani (JUT).
Baca juga: Dukung swasembada pangan, Pemkab Lebak siapkan benih unggul dan pupuk
Rehabilitasi irigasi primer dan sekunder untuk memenuhi ketersediaan air, sehingga tanaman padi tumbuh subur dan dapat meningkatkan produktivitasnya.
"Kami meyakini bantuan pertanian itu dapat merealisasikan ketersediaan pangan dalam upaya mendukung program swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto," kata lelaki alumni Fakultas Pertanian UGM.
Menurut dia, selama ini, produksi pangan di Kabupaten Lebak selalu surplus, bahkan menyumbangkan ketersediaan pangan untuk nasional.
Para petani bisa melakukan indeks pertanaman (IP) tiga kali tanam dalam setahun dengan luas lahan baku sawah (LBS) seluas 52 ribu hektare.
Baca juga: Program ketahanan pangan, Polda Banten panen 1.080 ton jagung
Bila LBS seluas 52 ribu hektare, jika tiga kali tanam bisa mencapai 156 ribu hektare dengan produktivitas gabah kering 5 ton per hektare sehingga bisa menghasilkan gabah 780 ribu ton.
"Dari 780 ribu ton gabah kering itu jika dikonversikan setara sekitar 340 ribu ton beras," katanya.
Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sukabungah Desa Tambakbaya Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak Ruhiana mengatakan pihaknya menyambut positif adanya intervensi dari pemerintah untuk penyediaan benih dan pembangunan rehabilitasi irigasi.
"Kami meyakini bantuan itu dapat mendongkrak produksi dan produktivitas pangan, sehingga dapat meningkatkan pendapatan ekonomi petani," katanya.
Baca juga: Kementan minta petani Lebak tingkatkan produktivitas padi