Serang (ANTARA) - Gubernur Banten Andra Soni menyatakan Latihan Integrasi Taruna Wreda (Latsitarda) Nusantara ke-45 di Provinsi Banten selama dua pekan memberikan dampak positif terhadap masyarakat, khususnya dalam percepatan pembangunan sarana prasarana dan penguatan ketahanan sosial ekonomi di desa-desa.
“Pelaksanaan Latsitarda Nusantara ke-45 Tahun 2025 di Provinsi Banten telah berhasil menyelesaikan berbagai kegiatan, baik fisik maupun nonfisik. Kegiatan tersebut telah memberikan dampak positif secara langsung bagi masyarakat di daerah sasaran latihan,” kata Andra saat menutup kegiatan Latsitarda di Alun-Alun Barat, Kota Serang, Kamis.
Ia menuturkan, kegiatan nonfisik seperti promosi pendidikan kedinasan mendorong minat generasi muda untuk mengabdi kepada negara melalui institusi seperti Akmil, AAL, AAU, Akpol, IPDN, Unhan, dan Poltek Siber Sandi Negara.
“Latsitarda ke-45 membawa akselerasi pembangunan di Provinsi Banten, khususnya dalam pembangunan sarana dan prasarana lingkungan desa serta peningkatan nilai ketahanan sosial, ekonomi dan ekologi masyarakat desa,” ujarnya.
Baca juga: 2.898 Taruna Latsitarda siap dukung pembangunan desa di Banten
Ia menekankan bahwa desa merupakan barometer kesejahteraan Indonesia dan keterlibatan taruna dalam membina desa sangat potensial untuk mendorong peningkatan status desa menjadi desa maju dan mandiri.
“Hal ini sejalan dengan Asta Cita ke-6 Presiden Prabowo Subianto, yakni membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan,” ujar Andra.
Gubernur juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh peserta dan pihak yang terlibat dalam pelaksanaan Latsitarda. “Saya berpesan kepada seluruh peserta untuk terus tingkatkan segenap potensi, junjung tinggi profesionalisme, serta pengabdian kepada bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” katanya.
Komandan Jenderal Akademi TNI Letjen TNI R. Sidharta Wisnu Graha menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Banten dan seluruh elemen yang mendukung keberhasilan kegiatan ini. Ia menilai pelatihan berjalan tertib dan bebas pelanggaran.
“Dengan berakhirnya latihan ini, saya harap sinergi yang telah terjalin selama pelaksanaannya bisa terus berjalan dan dipertahankan, karena hal itu menjadi modal awal yang berharga dalam menyongsong tugas dan pengabdian di masa depan,” kata Sidharta.
Baca juga: Latsitarda Nusantara 2025 di Banten angkat tema antikorupsi-pemerataan
Ia juga berharap pengalaman langsung di tengah masyarakat Provinsi Banten akan menjadi bekal penting bagi para taruna dalam menempuh karier sebagai perwira TNI dan Polri.
Wakapolda Banten Brigjen Pol Hengki menambahkan bahwa Latsitarda menjadi sarana pembentukan karakter dan semangat pengabdian para taruna. “Saya berharap dari kegiatan ini, para taruna dan taruni mendapatkan pengalaman berharga yang akan membentuk karakter dan semangat pengabdian kepada bangsa dan negara,” ujarnya.
Latsitarda ke-45 digelar selama 12 hari sejak 4 Juni 2025 dan melibatkan 2.898 peserta dari berbagai lembaga pendidikan kedinasan, antara lain 809 Taruna Akmil, 431 Taruna AAL, 289 Taruna AAU, 451 Taruna Akpol, 200 Praja IPDN, 95 Taruna PSSN, 200 Kadet Unhan, serta 423 personel pendukung. Peserta ditempatkan di sejumlah kabupaten/kota di Banten untuk melaksanakan kegiatan fisik dan nonfisik yang terintegrasi dengan program pembangunan daerah.
Setelah penutupan, para taruna akan kembali ke akademi masing-masing untuk melanjutkan pendidikan hingga nantinya dilantik menjadi perwira TNI dan Polri oleh Presiden Republik Indonesia.
Baca juga: Gubernur Andra Soni dorong pejabat administrator perkuat kerja kolaboratif