Kabupaten Tangerang (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang, Banten, melaporkan belum adanya penemuan pasien positif terjangkit penyakit menular corona virus (COVID-19) di daerah tersebut.
"Alhamdulillah sampai hari ini tidak ada, meski ada laporan dari Kemenkes adanya penemuan pasien COVID-19 di Indonesia. Dan di Kabupaten Tangerang tidak ada kasus," kata Kepala Dinkes Kabupaten Tangerang dr Muchlis di Tangerang, Kamis.
Meski demikian, dalam hal ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang tengah bersiaga dan melakukan antisipasi adanya penyebaran penyakit menular tersebut.
Baca juga: Cegah COVID-19, Pemkab Tangerang siagakan fasilitas kesehatan
Langkah awal dalam antisipasi itu, antara lain seperti mengaktifkan kembali fasilitas ruangan perawatan di seluruh rumah sakit umum daerah (RSUD). Kemudian, menyiagakan tim surveilans COVID-19 di setiap puskesmas yang ada di wilayahnya tersebut.
"Jadi teman-teman di rumah sakit sudah diberi surat edaran dan imbauan untuk siaga atau melaporkan apabila adanya penemuan pasien COVID-19," katanya.
Muchlis menambahkan, meski kasus baru COVID-19 itu belum ditemukan, warga Kabupaten Tangerang diimbau agar warga atau masyarakat setempat untuk tetap disiplin serta mentaati protokol kesehatan secara ketat.
"Sepertinya masyarakat sudah paham bagi mana menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker dan lain sebagainya. Apa lagi sekarang hampir seluruhnya warga sudah menerima dan mendapat vaksinasi COVID-19, jadi kekebalan tubuh pun sudah bertambah," ungkapnya.
Baca juga: Bandara Soekarno Hatta perkuat pengawasan pelaku perjalanan udara
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan mengonfirmasi bahwa per minggu ke-24 tahun 2025, sudah ada sebanyak 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan pada minggu tersebut, sehingga positivity rate mingguan sebesar 3,13 persen.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes Aji Muhawarman di Jakarta mengatakan, angka 179 itu didapatkan dari sebanyak 10.057 spesimen yang diperiksa, sehingga positivity rate kumulatif yakni sebesar 1,78 persen.
"Jadi 179 itu gabungan dari laporan lab dan sentinel ILI (Influenza-Like-Illness) SARI (Severe acute respiratory infections)," ucap Aji.
Hingga minggu ke-23, jumlah kasus COVID-19 pada sentinel site atau fasilitas pemantauan berjumlah 75 kasus dari 2.352 spesimen yang diperiksa.
Baca juga: Antisipasi COVID-19, Pemkot Tangsel siagakan tiga rumah sakit
