Tangerang (ANTARA) - PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) sebagai pengelola utama bandara di Indonesia telah mengubah wajah Terminal 2F Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, guna meningkatkan layanan utama jamaah haji dan umrah di Tanah Air.
General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Soekarno-Hatta, Dwi Ananda Wicaksana, di Tangerang, Rabu, mengatakan perubahan wajah baru di Terminal 2F dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan jamaah haji dan umrah yang akan berangkat ke Tanah Suci.
"Melihat fakta ini, InJourney Airports mengembangkan Terminal Khusus Haji dan Umrah 2F yang menyediakan fasilitas sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan jamaah haji," katanya.
Baca juga: Presiden Prabowo resmikan Terminal Khusus Haji dan Umrah Bandara Soetta
Terminal yang merupakan hasil revitalisasi secara menyeluruh sejak tahun 2024, telah meningkatkan kapasitas Bandara Soetta dari 56 juta menjadi 94 juta penumpang per tahun.
Terminal khusus haji dan umrah ini, kata Dwi, dirancang untuk mengatasi kepadatan di area landside dan terminal saat musim puncak, serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional bandara.
"Pengembangan terminal ini didorong oleh tingginya permintaan penerbangan umrah, yang mencapai 2,2 juta penumpang per tahun. Bahkan, pada musim puncak di bulan Agustus dan September, jumlah penumpang bisa mencapai 12.000 per hari," ujarnya.
Baca juga: Terminal haji-umroh lengkapi fasilitas asrama haji di Kota Tangerang
Menurutnya, dengan hadirnya terminal khusus haji dan umrah ini dilengkapi berbagai fasilitas, seperti masjid seluas 3.136 meter persegi, area tunggu seluas 4.158 meter persegi, lounge untuk 2.000 orang, area manasik, dan area pengantar seluas 10.000 meter persegi.
Selain itu, teknologi modern diterapkan untuk mempermudah proses keberangkatan dan kedatangan, serta penghijauan dan penambahan lansekap taman. Dengan luas 27.418 meter persegi dan tiga lantai, terminal khusus ini dapat menampung hingga 6,1 juta penumpang setiap tahunnya.
Kemudian, lantai dasar di area kedatangan jamaah dilengkapi dengan area fast track Makkah Route atau keimigrasian, penanganan bagasi, dan food court seluas 2.930 meter persegi.
"Lantai pertama adalah area keberangkatan, dengan lounge pengantar dan titik pemeriksaan keamanan. Lantai 2 adalah lokasi masjid seluas 3.136 meter persegi. Kami berharap keberadaan masjid ini dapat memudahkan jamaah untuk beribadah," ungkapnya.
Baca juga: Jamaah calon haji diimbau gunakan payung saat di luar ruangan
Selain itu, terdapat fasilitas lain yang menarik dihadirkan di Terminal 2F Bandara Soetta adalah Mecca Route, yakni layanan keimigrasian Arab Saudi yang memungkinkan jemaah haji untuk memproses keimigrasian.
Layanan Makkah Route itu, diperuntukkan bagi embarkasi Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Cipondoh Kota Tangerang, dan sebagian Jawa Barat.
Untuk layanan tersebut, nantinya akan ada tiga maskapai yang mengangkut para jamaah haji dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Tanah Suci. "Berdasarkan informasi ada tiga maskapai, yakni Garuda Indonesia, Saudi Airline, dan Lion Air," kata Dwi
Dia juga menambahkan, bila fasilitas Makkah Route di Bandara Soekarno-Hatta ini dilengkapi beberapa konter imigrasi Arab Saudi, yang dapat melakukan proses pre-clearance keimigrasian dalam waktu sekitar 60 detik untuk setiap penumpang pesawat atau jemaah.
Atas kesiapan layanan khusus jamaah haji dan umrah ini, Presiden Prabowo Subianto meresmikan Terminal khusus haji dan umrah 2F di Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu, 4 Mei 2025.
Baca juga: Jamaah calon haji asal Pandeglang diingatkan fokus ibadah dan jaga kesabaran