Serang (ANTARA) - Direktorat Samapta Polda Banten menurunkan personel Tim SAR Sipammat Subdit Gasum untuk membantu evakuasi serta menyalurkan bantuan bagi warga terdampak banjir di Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Sabtu.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya percepatan penanganan darurat, sekaligus memastikan kebutuhan pangan dan keselamatan warga terpenuhi di tengah kondisi curah hujan yang masih tinggi.
Direktur Samapta Polda Banten Komisaris Besar Polisi Kukuh Priyo Taruno dalam keterangannya di Kota Serang, Sabtu, mengatakan kegiatan ini merupakan tindak lanjut arahan Kapolda Banten untuk memperkuat kesiapsiagaan menghadapi bencana alam.
"Kami melaksanakan respons cepat dengan menurunkan personel Tim SAR Sipammat Subdit Gasum Ditsamapta Polda Banten untuk membantu masyarakat terdampak bencana alam di Padarincang. Selain melakukan evakuasi, kami juga menyalurkan bantuan sembako dan mendirikan dapur lapangan guna memenuhi kebutuhan dasar masyarakat," ujarnya.
Baca juga: Polda Banten prioritaskan bantu warga terdampak banjir di Padarincang
Menurut Kukuh, penanganan dilakukan melalui pendekatan terintegrasi, mulai dari evakuasi warga, distribusi logistik, hingga pendirian sarana dapur lapangan.
Bantuan difokuskan pada kelompok rentan, seperti lansia, balita, ibu menyusui, serta warga yang masih bertahan di rumah.
"Sinergi lintas instansi sangat penting agar penyaluran bantuan dapat tepat sasaran, khususnya kepada lansia, balita, ibu menyusui, serta warga yang membutuhkan bantuan khusus maupun masyarakat yang masih bertahan di rumah," jelasnya.
Baca juga: Biddokkes Polda Banten tangani kesehatan pengungsi banjir Padarincang
Dalam operasi lapangan ini, Ditsamapta mengerahkan 20 personel bersama unsur Satbrimob dan Polsek Padarincang.
Tim turut bekerja sama dengan TNI, BPBD, relawan setempat, dan tokoh masyarakat untuk memetakan kebutuhan warga serta memprioritaskan titik rawan.
Sejumlah peralatan pendukung dikerahkan untuk mempercepat proses evakuasi dan mobilitas logistik seperti perahu karet, truk angkut, truk boks, serta barrier pengaman.
Selain itu, layanan darurat 110 disiagakan untuk memudahkan laporan warga terkait banjir dan kondisi darurat lainnya.
Baca juga: Polda Banten tekankan bela negara lewat solidaritas kebencanaan
Kukuh menambahkan Polri akan terus menjaga kontinuitas bantuan di lapangan selama kondisi banjir belum sepenuhnya pulih. Pemantauan berkala dilakukan menyusul potensi hujan intensitas tinggi di wilayah hulu.
"Kami berharap kehadiran Polri dapat memberikan rasa aman, membantu meringankan beban masyarakat, serta memastikan situasi tetap kondusif. Kami akan terus memantau perkembangan di lapangan dan siap melakukan langkah-langkah lanjutan jika dibutuhkan," katanya.
Banjir di Padarincang merendam permukiman warga dan memaksa sebagian keluarga mengungsi ke lokasi aman.
Baca juga: Hadapi Natal dan Tahun Baru, Polda Banten siagakan pengamanan terpadu
