Kota Tangerang (ANTARA) - Pemerintah Kota Tangerang Banten menargetkan setiap hektare lahan yang ditanami padi dapat menghasilkan panen tidak kurang dari 7,2 ton gabah.
Wali Kota Tangerang Sachrudin di Tangerang, Banten, Senin, mengatakan di Kota Tangerang terdapat 98 hektare lahan kosong serta terdapat 13 kelompok tani dan 113 kelompok wanita tani (KWT) yang mendukung ketersediaan pangan.
"Dari keterbatasan lahan ini ini, kita harapkan bisa menyuplai kebutuhan pangan di Kota Tangerang yang dibeli langsung oleh Bulog dengan harga Rp6.500 per kg," kata Wali Kota Sachrudin usai acara panen raya padi di lahan yang berlokasi di Kelompok Tani Tunas Jaya Jl. Perimeter Utara Bandara RT. 01/08 Kelurahan Selapajang Jaya Kecamatan Neglasari, Senin.
Baca juga: Harga beli gabah petani capai Rp6.566 per kg
Ia menegaskan Pemerintah Kota Tangerang berkomitmen untuk menjaga ketersediaan pangan lokal di tengah pembangunan kota yang terus berkelanjutan.
"Pemkot terus berkomitmen untuk mewujudkan swasembada pangan khususnya beras di tengah keterbatasan lahan di Kota Tangerang yang merupakan kota metropolitan," katanya lagi.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk memanfaatkan lahan-lahan tidur di sekitar lingkungannya masing-masing dengan melakukan urban farming agar lahan menjadi produktif.
"Manfaatkan lahan-lahan maupun pekarangan-pekarangan, karena dengan bertani selain membuat lingkungan menjadi asri, juga dapat membantu menjaga stok pangan di Kota Metropolitan," katanya.
Baca juga: Perum Bulog Lebak-Pandeglang optimalkan penyerapan gabah petani
Kegiatan panen raya padi hari ini dilaksanakan serentak secara daring di 14 provinsi sentra utama di seluruh Indonesia, dengan pusat kegiatan di Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat yang dihadiri Presiden Prabowo Subianto dan diikuti secara daring oleh para kepala daerah dari lokasi masing-masing.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang Muhdorun menambahkan beragam bantuan dari Pemkot Tangerang juga diberikan dalam Panen Raya Serentak seperti traktor, pompa air serta meminjamkan alat pengolahan sawah untuk petani.
“Selain bantuan itu juga kita perbaiki saluran irigasi yang bermasalah, dengan harapan walau di musim kemarau nanti para petani tetap bisa menghasilkan panen yang maksimal,” katanya.
Muhdorun berharap dengan adanya program pemerintah pusat yaitu swasembada pangan, masyarakat diimbau untuk bisa melaksanakan urban farming di Kota Tangerang. Sehingga masyarakat Kota Tangerang bisa mandiri dalam memproduksi pangan.
“Pemanfaatan urban farming baik di sektor pertanian, perkebunan dan perikanan dengan cara yang tepat, bisa membantu Kota Tangerang dalam keberhasilan swasembada pangan sesuai dengan program pemerintah pusat,” ujarnya.
Baca juga: Lindungi petani, Mentan desak percepat penyerapan gabah