Serang (ANTARA) - Survei Penilaian Integritas (SPI) 2024 kembali dirilis oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dalam SPI ini, lembaga antirasuah itu menjabarkan mengenai hasil penilaian di berbagai lembaga dan instansi. Mulai tingkat pusat hingga daerah.
Salah satu instansi pusat yang disurvei adalah Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) yang saat ini dipimpin oleh Yandri Susanto.
Berdasarkan SPI 2024 ini, Kemendes PDTT memperoleh nilai 78,76. Nilai itu membuat Kemendes PDTT masuk dalam kategori Terjaga. Nilai ini meningkat 9,28 poin dibandingkan 2023 yakni 69,48.
Baca juga: Inilah menteri paling populer di kalangan anak muda, siapa saja mereka
Tentu saja capaian Kemendes PDTT ini menunjukkan komitmen Kemendes PDTT dalam meningkatkan integritas, transparansi dan akuntabilitas dalam setiap program dan kebijakan.
"Kabar bahagia bagi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
Tahun 2024, Kemendes PDTT berhasil meraih peningkatan nilai Survei Penilaian Integritas (SPI) yang signifikan!"
"Capaian ini mencerminkan komitmen Kemendes PDTT dalam meningkatkan integritas, transparansi, dan akuntabilitas dalam setiap program dan kebijakan"
"Mari bersama terus menjaga semangat integritas ini demi mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik, serta menciptakan manfaat nyata bagi masyarakat desa di seluruh Indonesia," dikutip dari akun Instagram @ditjen_ppdt , Rabu.
Baca juga: Mendes PDT Yandri lakukan evaluasi kinerja pendamping desa
Sekadar informasi bahwa SPI 2024 diikuti oleh sebanyak 641 instansi. Terdiri dari 94 Kementerian/Lembaga, 37 pemerintah provinsi dan 508 pemerintah kota dan kabupaten, serta 47 BUMN.
Secara umum Indeks Integritas Nasional Tahun 2024 berada di angka 71,53. Semakin tinggi skor SPI, artinya semakin baik.
Ada tujuh hal yang dinilai dalam SPI 2023, yakni transparansi, integritas dalam pelaksanaan tugas, pengelolaan pengadaan barang dan jasa, pengelolaan SDM, trading in influence atau dagang pengaruh, pengelolaan anggaran dan sosialisasi antikorupsi.
Baca juga: Mendes Yandri dorong produk unggulan desa masuk pasar ekspor