Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian di Provinsi Banten pada triwulan III 2024 mengalami pertumbuhan sebesar 4,93 persen dari tahun ke tahun (year-on-year).
"Ekonomi Provinsi Banten triwulan III 2024 dibanding triwulan III 2023 (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 4,93 persen," ujar Kepala BPS Provinsi Banten Faizal Anwar dalam keterangannya di Serang, Banten, Rabu.
Faizal menyebutkan dari sisi produksi, pertumbuhan ditopang oleh lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 15,42 persen.
"Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ditopang oleh komponen pengeluaran lembaga non-profit, mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 12,31 persen," ujar dia melanjutkan.
Ia memaparkan berdasarkan besaran produk domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp219,88 triliun. Sementara, atas dasar harga konstan, perekonomian Provinsi Banten mencapai Rp133,35 triliun.
Baca juga: Tingkat pengangguran terbuka di Banten pada Agustus turun 6,68 persen
Baca juga: Tingkat pengangguran terbuka di Banten pada Agustus turun 6,68 persen
Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan sangat tinggi adalah administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib sebesar 15,42 persen; konstruksi sebesar 10,90 persen; serta jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 8,96 persen.
Beberapa lapangan usaha yang memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian Banten, yang pada triwulan III 2024 ini mengalami pertumbuhan di antaranya adalah industri pengolahan sebesar 3,40 persen; perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 3,72 persen; transportasi dan pergudangan sebesar 7,46 persen; real estat tumbuh sebesar 3,49 persen; serta pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 1,96 persen.
Dari sisi pengeluaran, ekonomi Provinsi Banten pada triwulan III 2024 terhadap triwulan III 2023 tumbuh 4,93 persen (y-on-y).
Pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen pengeluaran konsumsi lembaga nonprofit sebesar 12,31 persen. Kemudian, diikuti oleh komponen pembentukan modal tetap nruto (PMTB) sebesar 5,44 persen, komponen total net ekspor sebesar 5,15 persen, komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga (PK-RT) sebesar 4,61 persen, dan komponen pengeluaran konsumsi pemerintah (PK-P) sebesar 4,17 persen.
Pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen pengeluaran konsumsi lembaga nonprofit sebesar 12,31 persen. Kemudian, diikuti oleh komponen pembentukan modal tetap nruto (PMTB) sebesar 5,44 persen, komponen total net ekspor sebesar 5,15 persen, komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga (PK-RT) sebesar 4,61 persen, dan komponen pengeluaran konsumsi pemerintah (PK-P) sebesar 4,17 persen.
"Ekonomi Provinsi Banten triwulan III 2024 terhadap triwulan sebelumnya mengalami pertumbuhan sebesar 0,96 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, lapangan usaha pengadaan listrik dan gas mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 6,02 persen; transportasi dan pergudangan sebesar 3,34 persen; serta industri pengolahan sebesar 2,26 persen," ujar dia.
Baca juga: Dua kelompok pengeluaran beri andil inflasi di Banten pada Oktober
Baca juga: Dua kelompok pengeluaran beri andil inflasi di Banten pada Oktober