Tatu di Serang, Banten, mengatakan penghargaan ini diberikan atas kontribusi dalam pengembangan silat, warisan budaya tak benda UNESCO.
"Anugerah ini saya persembahkan untuk para pencipta dan pelestari Jurus Silat Kaserangan dari berbagai paguron di Kabupaten Serang. Juga apresiasi terhadap seluruh aparatur Pemkab Serang hingga tingkat sekolah yang konsisten menjaga silat sebagai budaya bangsa," katanya.
Tatu menjelaskan, Jurus Silat Kaserang ini diciptakan oleh 13 sesepuh pendekar dari 12 aliran silat di Kabupaten Serang pada 2017. Setelah diciptakan, digelar rutin Festival Silat Kaserangan. Festival ini pertama kali pada 20 Agustus 2017, yang mana Pemkab Serang menerima rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI).
Baca juga: Mahasiswa KKN UGM di Serang buat program latihan Silat Kaserangan
Baca juga: Mahasiswa KKN UGM di Serang buat program latihan Silat Kaserangan
Selanjutnya, Silat Kaserangan ditampilkan pada berbagai kegiatan pemerintah maupun swasta, menjadikannya bahan ajar muatan lokal di sekolah, hingga menjadikan seragam Silat Kaserangan sebagai salah satu pakaian dinas Pemkab Serang.
Untuk melindungi ciptaan atau hak cipta sesuai Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, Jurus Silat Kaserangan telah didaftarkan pada Direktorat Hak Cipta dan Desain Industri Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM).
"Pada Maret 2022 secara resmi sudah tercatat dan memiliki Hak Cipta di Kementerian Hukum dan HAM dengan nomor pencatatan 000337054," katanya.
Baca juga: 1.200 pesilat ikuti Piala Sultan Hamengku Buwono X di Tangerang
Baca juga: 1.200 pesilat ikuti Piala Sultan Hamengku Buwono X di Tangerang
Tatu mengatakan kini Silat Kaserangan tidak hanya dikenal di tingkat nasional. Jurus Silat Kaserangan berhasil meraih juara di ajang Internasional Pencak Silat Championship 2021 di Belanda.
"Semua capaian, baik keberhasilan program pembangunan maupun penghargaan yang kami raih, merupakan hasil sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk dari teman-teman pers," ujarnya.
Sebagai informasi, Tatu menjadi satu dari enam kepala daerah yang meraih Anugerah PWI 2024. Sebelum meraih Anugerah PWI 2024, para kepala daerah telah melakukan serangkaian tahapan mulai dari pengajuan dari PWI daerah dan bersaing dengan sejumlah kepala daerah di Indonesia. Kemudian, penilaian dan presentasi langsung di depan panitia dan dewan pakar PWI.
Tatu dinilai telah sukses mengembangkan budaya silat di Banten, sebagai daerah para jawara atau pendekar dengan menggagas dan diciptakannya Jurus Silat Kaserangan.
Baca juga: Pemkab Serang beri bantuan alat musik tradisional pada paguron
Baca juga: Pemkab Serang beri bantuan alat musik tradisional pada paguron