Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Banten, menjamin pupuk bersubsidi untuk petani mencukupi sebagai upaya mendukung gerakan percepatan tanam pada musim tanam November-Desember 2023.
"Kita menargetkan angka tanam pada November-Desember 2023 seluas 45 ribu hektare," kata Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Deni Iskandar di Lebak, Selasa.
Pemerintah Kabupaten Lebak menjamin stok pupuk bersubsidi relatif aman dan mencukupi untuk mendukung produksi pangan.
Persediaan pupuk bersubsidi tidak ada masalah dan selalu melimpah juga dapat diakses oleh petani setempat melalui agen dan kios yang ditunjuk pemerintah daerah.
Baca juga: Stok pupuk bersubsidi di Lebak melimpah
Baca juga: Stok pupuk bersubsidi di Lebak melimpah
Petani lebih mudah untuk mengakses pupuk bersubsidi dengan membeli di tingkat distributor maupun agen resmi. Namun, pendistribusian pupuk itu tetap mengacu pada pengajuan Rencana Definitif Kebutuhan Kebutuhan Kelompok (RDKK) agar tidak terjadi penyelewengan, sebab masyarakat membeli pupuk bersubsidi harus tercatat pada RDKK.
Saat ini, stok pupuk bersubsidi jenis urea tersedia 24.542.281 kilogram dan NPK 14.066.122 kilogram.
"Kami optimistis ketersediaan pupuk bersubsidi relatif cukup untuk memasuki musim tanam kedua guna mendukung program swasembada pangan," katanya menjelaskan.
Ia mengatakan, pemerintah daerah sudah beberapa kali menggelar pelatihan produksi pupuk organik dari kotoran hewan dan jerami sampah.
Baca juga: Musim panen durian di Lebak jadi berkah tenaga kerja lokal
Baca juga: Musim panen durian di Lebak jadi berkah tenaga kerja lokal
Keunggulan pupuk organik itu, kata dia, dapat mengurangi kerusakan tanah pertanian dan ramah lingkungan juga membantu petani dalam meningkatkan produktivitas menjadi lebih tinggi.
"Kita berharap ke depan petani tidak ketergantungan pupuk bersubsidi dan mampu memproduksi pupuk organik yang terbuat dari kotoran ternak maupun jerami sampah untuk dijadikan kompos," kata Deni.
Sementara itu, Ahmad (55) seorang petani Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengaku selama ini persediaan pupuk bersubsidi terpenuhi dan bisa diakses di kios resmi.
"Kami berharap dengan terpenuhi pupuk bersubsidi itu bisa menyuburkan pertanian padi hingga panen Februari 2024," katanya menjelaskan.
Baca juga: Harga beras medium di Lebak terpantau turun
Baca juga: Harga beras medium di Lebak terpantau turun