Lebak (ANTARA) -
Kelompok Penyanyi Jalanan (KPJ) Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten melebarkan sayap demi kemandirian dengan membangun ekonomi kreatif dengan sejumlah usaha.
"Kita tiga tahun terakhir ini menggeluti bidang usaha dengan memproduksi aneka makanan camilan, lukisan, kerajinan souvenir dan sablon," kata Franky, salah satu anggota KPJ Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Selasa.
Menurut dia, apa yang dilakukan sebagai bentuk upaya untuk meninggalkan jalanan di mana profesi sebelumnya yang dilakukan.
Hasil produksi anggota KPJ, lanjut dia, tidak hanya dipasarkan di Rangkasbitung, namun juga sudah dipasok ke sejumlah daerah seperti Serang, Cilegon, Merak, Tangerang dan Jakarta.
Hasil usaha yang digeluti anggota KPJ Rangkasbitung itu, lanjut dia, bisa menggulirkan perputaran uang hingga jutaan rupiah per hari. Bahkan, sebagian hasil rejeki usaha yang digelutinya disisihkan untuk kegiatan sosial termasuk sunat massal.
"Kami berharap para anggota KPJ Rangkasbitung tetap kreatif dan inovatif untuk kemandirian sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan bersama keluarga," katanya menjelaskan.
Samsudin (45) anggota KPJ Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengaku dirinya kini memasarkan produk makanan camilan keripik pisang dan rampeyek ke kantor-kantor pemerintah juga masuk kampung keluar kampung dengan mengendarai kendaraan roda dua.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lebak Imam Suangsa mengatakan pemerintah daerah mengapresiasi kegiatan KPJ Rangkasbitung menggeluti bidang ekonomi kreatif dengan memproduksi aneka makanan camilan dan kerajinan.
Pemerintah daerah bekerja keras agar pelaku ekonomi kreatif di masyarakat tumbuh dan berkembang sehingga bisa menghapus kemiskinan ekstrem pada 2024.