Sejumlah petani di Kabupaten Lebak, Banten meraup keuntungan dari hasil panen buah rambutan tangkue yang dijual utuh di atas pohon kepada tengkulak seharga Rp1,5 juta per pohon.
"Kami tahun ini panen buah rambutan tengkue 10 pohon dan diborong tengkulak Rp1,5 juta per pohon, sehingga mendapatkan penghasilan Rp15 juta," kata Saepudin (60), warga Curugbitung, Kabupaten Lebak, Kamis
Selama ini, petani rambutan tengkue di wilayahnya menjadi andalan penghasilan tahunan. Namun, terkadang buah rambutan tengkue tersebut tidak bisa dipanen jika cuaca buruk, seperti curah hujan tinggi.
Panen rambutan tengkue tahun ini, kata dia, relatif baik dan sangat menguntungkan, karena buahnya per pohon cukup banyak. Pendapatan hasil panen buah rambutan tengkue itu tentu dapat membantu ekonomi masyarakat di sini sebagai petani, buruh pemanjat pohon, buruh mengikat rambutan hingga pengemudi.
"Kami merasa bersyukur panen rambutan tengkue tahun ini bisa menghasilkan uang Rp15 juta, karena dua tahun lalu tidak panen," kata Saepudin.
Baca juga: Petani di Lebak raup keuntungan dari panen melon golden
Baca juga: Petani di Lebak raup keuntungan dari panen melon golden
Begitu juga Rohman (55), seorang petani warga Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak mengaku panen rambutan tengkue tahun ini relatif bagus akibat kemarau panjang atau El Nino.
Biasanya, musim kemarau panjang itu ketika berbuah rambutan tidak berjatuhan, sehingga panen lebih banyak buahnya. Sedangkan, lanjut dia, bila musim hujan lebat ketika berbuah rambutan saling berjatuhan sehingga tidak bisa dipanen.
"Kami panen buah rambutan tengkue tahun ini sebanyak 20 pohon dan bisa meraup keuntungan Rp30 juta dengan harga Rp1,5 juta per pohon," katanya menjelaskan.
Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Deni Iskandar mengatakan saat ini keunggulan rambutan tangkue itu khas dari rasanya, manisnya, juga teksturnya kering, legit dan daging buahnya lepas dari kulitnya.
Rambutan tengkue itu di Indonesia hanya tumbuh di Kabupaten Lebak, lokasinya di Kecamatan Maja, Curugbitung dan Sajira. Bahkan, buah rambutan tengkue ini menembus ekspor ke Timur Tengah dan China.
"Kami minta petani terus mengembangkan komoditi hortikultura jenis tanaman rambutan tengkue untuk meningkatkan pendapatan masyarakat," katanya pula.
Baca juga: Petani Lebak raup keuntungan puluhan juta rupiah dari panen petai
Baca juga: Waduk Karian di Lebak mulai digenangi air
Baca juga: Petani Lebak raup keuntungan puluhan juta rupiah dari panen petai
Baca juga: Waduk Karian di Lebak mulai digenangi air