Keunggulan produksi gula aren dan kopi bubuk masyarakat adat Kaolotan Jamrut itu masuk kategori organik karena tidak menggunakan pupuk kimia, sebab lokasinya berada sekitar kawasan kaki gunung TNGHS.
Produksi gula aren dan kopi bubuk dikirim ke berbagai daerah, seperti Bandung, Garut, Yogyakarta, Semarang, Jakarta, Bekasi, dan Tangerang.
Keteguhan petani masyarakat adat Kaolotan Jamrut menghasilkan beras ungu, gula aren, dan kopi bubuk tanpa sentuhan pupuk kimia membuktikan produksi mereka tetap disukai banyak orang meski harganya lebih mahal.
Kini, di tengah banyak daerah kekeringan dan terancam krisis pangan, masyarakat adat Kaolotan Jamrut tetap berkelimpahan pangan, bahkan masih bisa menjual hasil pertanian lain yang menambah kesejahteraan mereka.
Baca juga: Omzet perajin krey di Lebak Banten naik 100 persen
Baca juga: Busana Badui hasil produksi UMKM diminati kalangan muda