Sahabat Relawan Indonesia (SRI) melakukan pengobatan untuk mencegah penyebaran penyakit menular di permukiman Suku Badui di pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
"Kita berkomitmen membantu masyarakat Badui agar kehidupan mereka sehat dan tidak terserang berbagai penyakit menular maupun tidak menular," kata Koordinator SRI Muhammad Arif Kirdiat di Lebak, Sabtu.
Ia menjelaskan pengobatan dilakukan sistem jemput bola dengan mendatangi perkampungan di kawasan permukiman Suku Badui di pedalaman Kabupaten Lebak.
"Masyarakat Badui Luar dan Badui Dalam menerima dengan senang hati dan tidak ada penolakan, sehingga pelayanan pengobatan yang dilakukan relawan berjalan lancar," katanya dan menambahkan para relawan juga melibatkan petugas medis terdiri atas tenaga dokter, perawat dan bidan.
Baca juga: Padi huma, andalan petani Badui penuhi pangan
Baca juga: Padi huma, andalan petani Badui penuhi pangan
Selain pengobatan, dalam aksi itu juga dilakukan pemeriksaan kesehatan bagi masyarakat Suku Badui.
Selama ini, kata dia, kasus penyakit tuberkulosis (Tb) di kawasan permukiman Badui kembali melonjak. Bahkan, sejak dua bulan terakhir ini dilaporkan dua orang meninggal dunia dan lima orang dengan kondisi parah.
Ia menjelaskan dari lima orang yang parah itu di antaranya tiga orang warga Kampung Cikeusik, Badui Dalam dengan kondisi terbaring usia 27 tahun dan tidak bisa duduk, apalagi berdiri serta dua orang lainnya batuk darah.
Sedangkan, sebanyak 28 orang sudah menjalani pengobatan intensif yang dilakukan relawan tersebut.
"Kami terus mendampingi dan mengawasi bagi penderita Tb agar mematuhi meminum obat selama enam bulan tidak putus agar mereka sembuh total,"kata Arif.
Ia mengatakan, pengobatan di permukiman masyarakat Suku Badui melibatkan dokter telemedicine yakni dr Sari Lesatari SpOG, dr Omat Rachmatullah SpOT, serta perawat Arni dan bidan Ira.
Mereka adalah tenaga medis yang tidak kenal lelah, meski kondisi topografinya perbukitan dan pegunungan juga melintasi jalan setapak dengan kiri dan kanan banyak curam.
"Kami mengapresiasi tenaga medis itu dengan bekerja keras untuk memberikan pengobatan dan pemeriksaan kesehatan bagi masyarakat Badui," katanya.
Baca juga: Saat tetua adat Badui minta sinyal Internet ditiadakan
Baca juga: Saat tetua adat Badui minta sinyal Internet ditiadakan
Menurut dia, pihaknya sebelumnya juga melakukan kegiatan pemeriksaan kesehatan bagi masyarakat Badui dengan pengecekan darah, kandungan, gigi, stunting hingga edukasi hidup sehat dan bersih. Selain itu juga memberikan pembagian susu, biskuit serta telur bagi balita dan ibu hamil.
Kegiatan itu merupakan bakti sosial untuk memberikan kebermanfaatan yang luas bagi masyarakat Badui.
"Kami secara optimal terus melakukan pengobatan bagi masyarakat Suku Badui sehingga kehidupan mereka sehat dan berproduktivitas dengan mendirikan posko kesehatan yang lokasinya di Nangerang," kata Muhammad Arif Kirdiat.
Sementara itu, sejumlah warga Badui mengaku bahwa mereka sangat terbantu adanya relawan SRI yang konsisten memberikan pengobatan dan pemeriksaan kesehatan.
"Kami setiap pekan mendatangi posko kesehatan yang berlokasi di Nangerang untuk menerima pengobatan gratis,"kata Naji, seorang warga Badui di Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak.
Baca juga: Puluhan dokter dari berbagai organisasi layani pengobatan gratis di Badui
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sahabat Relawan Indonesia gelar pengobatan penyakit menular di Badui
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sahabat Relawan Indonesia gelar pengobatan penyakit menular di Badui