Tangerang (ANTARA) - Bea Cukai Banten Update Capaian Penerimaan Melalui Konferensi Pers Alco Kemenkeu Banten Tangerang Selatan, 18 April 2023. Kepala Kanwil Bea Cukai Banten Rahmat Subagio menyampaikan capaian kinerja penerimaan Kanwil Bea Cukai Banten, dalam Konferensi Pers Alco bersama-sama Satuan Kerja Kementerian Keuangan Provinsi Banten, yang dilakukan secara daring kepada awak media di wilayah Banten pada Selasa 18 April 2023.
Konferensi Pers juga dihadiri oleh para pimpinan Unit Eselon II dilingkungan Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Banten antara lain Kepala Kanwil Ditjend Pajak Banten, Kepala Kanwil Ditjend Kekayaan Negara Banten, Kepala KPU Bea Cukai Soekarno Hatta, dan Direktur Politeknik Keuangan Negara/Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (PKN STAN). Dihadiri pula oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Banten dan Kepala BPKAD Provinsi Banten, serta Local Expert dari Dosen Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Baca juga: Dukung Pengembangan Industri, Bea Cukai Banten Terbitkan Fasilitas Gudang Berikat
Konferensi pers yang dipimpin oleh Kepala Kantor Wilayah Perbendaharaan Provinsi Banten sekaligus selaku Kepala Perwakilan Kemenkeu Banten, Sugiarto, menyampaikan bahwa Perkembangan Ekonomi Makro di Banten sampai dengan akhir kuartal IV 2022 tumbuh solid, PDRB Banten tumbuh sebesar 4,03 % (yoy), sehingga kinerja perekonomian Banten selama tahun 2022 tumbuh sebesar 5,03 % (yoy). PDRB Banten dari sisi lapangan usaha atau sektoral memperlihatkan dominasi leading sector dalam perekonomian Banten.
Selanjutnya, beberapa indikator kesejahteraan masyarakat di Banten memperlihatkan kondisi yang menggembirakan. Dari sudut pembangunan manusia yang tercermin dari indeks pembangunan manusia (IPM), menunjukkan kemajuan secara konsisten dari tahun ke tahun. IPM Provinsi Banten periode 2022 sebesar 73,32 yang mengalami pertumbuhan 0,6% dibandingkan periode tahun 2021. Data tingkat pengangguran terbuka periode Agustus 2022 menunjukkan penurunan penduduk Banten yang tidak bekerja dari sebesar 8,53% pada periode Februari 2022 menjadi 8,09%.
Pada kesempatan yang sama Rahmat Subagio menyampaikan capaian penerimaan dari sektor Bea Masuk dan Cukai. Kinerja komponen penerimaan Kepabeanan dan Cukai yang bersumber dari penerimaan Bea Masuk (BM) dan Cukai masing-masing tumbuh positif 11,87 persen (yoy) dan 30,53 persen (yoy). Sedangkan Bea Keluar (BK) terkontraksi 87,77 persen (yoy). Kinerja positif Bea Masuk didorong oleh membaiknya kinerja impor nasional, terutama barang konsumsi dan kebutuhan bahan baku industri, barang modal dan barang konsumsi.
Kemudian penerimaan Cukai tumbuh positif dipengaruhi oleh kebijakan relaksasi (pembukaan) daerah tujuan wisata dan extra effort kegiatan pengawasan di bidang cukai. Penerimaan cukai terdiri atas Hasil Tembakau (HT), Etil Alkohol (EA), Minuman Mengandung Etil Alkohol (MMEA).
Untuk penerimaan cukai HT pada bulan Maret 2023 tumbuh 447 persen (YoY: s.d. Maret 2023), disebabkan oleh pertumbuhan produksi Rokok Elektrik (REL) baik terbuka maupun tertutup, serta adanya kebijakan kenaikan tarif cukai sebesar 15% pada tahun 2023. Penerimaan cukai MMEA juga mengalami tumbuh positif mencapai 20,24 persen (YoY: s.d. Maret 2023). Dari sisi penerimaan cukai EA, kinerjanya juga mengalami pertumbuhan mencapai 54,09 persen (YoY: s.d. Maret 2022) dengan realisasi sebesar Rp1,77 miliar atau 24,53 persen dari target.
Melanjutkan program penanggulangan Covid-19, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai memberikan fasilitas dalam rangka penanggulangan Covid-19 berupa insentif fiskal impor alkes, dan insentif fiskal dunia usaha. Hingga 31 Maret 2023, tercatat fasilitas insentif fiskal impor alkes yang sudah diberikan sebesar Rp1,33 miliar untuk fasilitas bea masuk dan fasilitas pajak sebesar Rp4,63 miliar. Kemudian insentif fiskal untuk dunia usaha telah diberikan nilai pembebasan (Fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor/KITE) sebesar Rp144,46 miliar dan nilai pengembalian (KITE) sebesar Rp23,33 miliar.
Selanjutnya Rahmat Subagio menyampaikan “Realisasi penerimaan kepabeanan dan cukai selama bulan Maret 2023 di wilayah Banten turut dipengaruhi oleh kinerja ekspor dan impor. Kinerja ekspor Banten pada bulan Maret 2023 adalah USD 1,71 Miliar atau sampai dengan bulan Maret 2023 sebesar USD 5,65 Miliar. Ekspor didominasi Industri Motor Listrik, Penangkapan Mollusca di Laut, dan Industri Barang Perhiasan dari Logam Mulia untuk Keperluan Pribadi.”
“Kinerja impor di bulan Maret 2023 sebesar USD 3,52 Miliar atau sampai dengan akhir bulan Maret sebesar USD 9,64 Miliar. Impor di Banten didominasi impor oleh Industri Peralatan Komunikasi Lainnya, Industri Bahan Bakar dari Pemurnian dan Pengilangan Minyak Bumi, Industri Pesawat Terbang dan Perlengkapannya. Kinerja ekspor impor bulan Maret 2023 tersebut masih melanjutkan rangkaian defisit neraca perdagangan Banten.” Lanjut Rahmat.
Kanwil Bea Cukai Banten akan terus mengupayakan peningkatan penerimaan negara dari sektor penerimaan bea masuk dan cukai, dengan melakukan peningkatan kualitas pelayanan, peningkatan kemampuan sumberdaya manusia dan peningkatan pengawasan. Disamping itu dalam rangka mendorong peningkatan penerimaan devisa melalui ekspor, Kanwil Bea Cukai Banten mengupayakan peningkatan pelayanan kepada para stakeholdernya khususnya yang berorientasi ekspor yang menggunakan fasilitas kepabeanan dan cukai. Hal ini dilakukan dengan terus melakukan asistensi kepada para pengusaha dimaksud, agar permasalahan yang dihadapi dapat segera dicarikan jalan keluarnya.
Kepala Kantor Wilayah
Bea Cukai Banten Update Capaian Penerimaan
Rabu, 19 April 2023 18:58 WIB
Kinerja komponen penerimaan Kepabeanan dan Cukai yang bersumber dari penerimaan Bea Masuk (BM)