Pandeglang, Banten (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional (BNN) melalui Kasi Pengawasan Tahanan dan Barang Bukti (Wastahti) BNN Provinsi Banten menyatakan peran elemen masyarakat sangat penting dalam upaya pencegahan serta peredaran narkotika.
"Peredaran narkotika saat ini kondisinya memprihatinkan, apalagi di kalangan remaja," kata Kasi Wastahti yang juga PLT Kordinator P2M BNNP, Yaya Suriadijaya usai menghadiri acara sosialisasi bahaya penyalahgunaan dan peredaran narkoba di Pandeglang, Kamis.
Ia menjelaskan untuk memerangi peredaran narkotika harus dilakukan bersama-sama dan dimulai dari diri sendiri serta melibatkan beberapa elemen masyarakat agar bersih narkoba (Bersinar).
Dalam upaya penanganan remaja risiko tinggi penyalahgunaan narkoba harus melibatkan semua pihak dan bukan hanya menjadi tugas BNN saja.
Menurutnya, kerentanan remaja dalam permasalahan narkoba itu terjadi karena mereka selalu menjadi target peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
"Penanganan remaja berisiko tinggi harus bersinergi dengan berbagai lini termasuk masyarakat dan harus terintegrasi karena permasalahannya sangat kompleks," kata Yaya.
Dia mengungkapkan, berdasarkan hasil survei Tahun 2019, 0,8 persen penduduk Banten terpapar Narkoba.
Dengan begitu, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi dan edukasi bahaya narkoba kepada masyarakat,
"Sejauh ini kan masyarakat hanya mengenal sabu dan ganja. Padahal psikotropika juga mengancam," jelasnya.
Dalam hal itu, dia menjelaskan tingkat pencegahan yang paling efektif ialah mulai dari tingkat yang paling dasar seperti dibentuknya desa bersih narkotika (Bersinar).